Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Oscar boleh sejenak berlega hati. Pasalnya, di tengah keriuhan aksi boikot dan protes keras terhadap daftar nominasi yang dinilai "terlalu putih," tiba-tiba muncul pembelaan dari Whoopi Goldberg.
Dengan lantang, aktris senior yang kerap melucu ini menyatakan dukungan terhadap perhelatan Academy Awards. Menurut wanita 60 tahun ini, panitia ajang penganugerahan piala Oscar tidak rasialis.
"Saya pernah memenangkannya sekali. Jadi, mereka [panitia Academy Awards] tidak terlalu rasialis lah," kata aktis yang malang melintang di Hollywood sejak 1980-an ini enteng, sebagaimana dikutip
NME.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 1991 silam, Goldberg memenangkan penghargaan Aktris Pendukung Terbaik di ajang Oscar melalui aktingnya sebagai cenayang di film
Ghost yang juga dibintangi Demi Moore dan Patrick Swayze.
Mengutip pernyataannya, yang seharusnya dipersalahkan atas isu rasial di ajang penghargaan itu bukan pihak panitia, tapi para sutradara yang tidak mengikutsertakan aktor berkulit hitam di film-film mereka.
"Bahkan jika Anda mengisi Oscar dengan orang hitam, Latin, dan Asia, tapi tidak ada dari mereka yang bisa dipilih, Anda tidak akan bisa menyelesaikan masalahnya," ia menambahkan.
Selain itu, sang bintang film
Sister Act pun menyarankan agar para sutradara melibatkan orang berkulit hitam dan ras lain bermain dalam film mereka, agar perkara rasial tak lagi merundung Oscar.
"Anda membutuhkan sutradara dan produser yang menyadari bahwa film tidak akan lengkap tanpa orang-orang berkulit hitam."
Tidak hanya itu, Goldberg pun menyinggung Will Smith dan istrinya, Jada Pinkett Smith, yang ingin memboikot Oscar.
"Anda ingin memboikot sesuatu? Jangan menonton film-film yang tidak ada aktor dan aktris berkulit hitamnya! Itu adalah tipe boikot yang harus dilakukan. Untuk saya, pembahasan tentang (isu rasial) ini selalu ada, hal itu membuat saya kesal," ia memaparkan.
Dengan adanya pembahasan serius terkait rasialisme di ajang Oscar, Ketua Panitia Academy Awards Cheryl Boone Isaacs merasa kecewa. Ia mengaku sudah mencoba segala cara untuk membawa keragaman ras nomine Oscar. Namun ternyata perubahan yang ditargetkan tidak dapat terwujud secepat diinginkan.
"Bersama ini, saya ingin menanggapi tentang karya indah dari semua nomine pada tahun ini," tulisnya dalam pernyataan resmi yang ia unggah ke akun Twitter The Academy, belum lama ini.
"Pada saat kami sedang merayakan pencapaian yang luar biasa itu, saya juga merasa sakit hati dan frustasi terkait minimnya inklusi [keberagaman]," Isaacs melanjutkan.
(fad/vga)