Mengapa Academy Awards Harus Mencontoh SAG Awards

Jakarta, CNN Indonesia -- Jika tahun ini ajang penghargaan Academy Awards ramai diperbincangkan di media sosial dengan tagar #OscarSoWhite, ajang Screen Actors Guild Awards (SAG Awards) malah ramai dengan tagar #SAGSoBlack.

Bukan maksud ingin memunculkan isu rasialisme, namun kemenangan aktor berkulit hitam, seperti Queen Latifah, Viola Davis, Uzo Aduba dan Idris Elba, di SAG Awards 2016 patut dicontoh oleh Acdemy Awards maupun ajang penghargaan bergengsi lainnya.

Pilihan Redaksi Pemuja Leonardo DiCaprio Dibuat Iri oleh Aktor Cilik Sabtu Sumringah di Screen Actors Guild Awards 2016 Sosok Berkaki Empat yang Dirindukan di SAG Awards 2016

Dilansir dari People belum lama ini, SAG Awards 2016 menunjukkan kalau bakat para aktor berkulit hitam juga pantas dinilai dan pantas menang.

Keberagaman ini menunjukkan kalau ajang penghargaan seharusnya tidak hanya berpihak kepada aktor berkulit putih.

Apa saja yang membuat SAG Awards lebih menarik? Di bawah ini beberapa kecenderungannya:

1. Lebih banyak anggota penilai

Anggota penilai kemenangan di Academy Awards, yang dinamakan Motion Picture Academy, hanya berjumlah 6.000 orang. Kebanyakan dari mereka ialah pria kulit putih yang sudah berumur.

Sedangkan anggota penilai SAG Awards berjumlah 117 ribu orang.

Keterbukaan ini membuat banyak orang menilai kalau SAG Awards lebih mengutamakan keberagaman.

2. Bisa memilih kapan saja

Pemilihan pemenang, yang dilakukan dengan pemungutan suara, di SAG Awards baru ditutup pada satu hari sebelum ajang penghargaan digelar.

Jadi para anggota penilai yang ingin menyuarakan keberagaman bisa memilih kapan saja.

3. Siapa saja bisa menang

Pemilihan pemenang dari beragam ras dalam setiap kategori membuktikan kalau SAG Awards tidak membedakan "kelas" para nominatornya.

Leonardo DiCaprio bisa menang nominasi Aktor Film Terbaik, tapi Idris Elba juga menang nominasi Aktor Miniseri Terbaik.

4. Tidak peduli latar belakang

Isu yang beredar, Idris Elba tidak masuk nominasi Aktor Film Terbaik di Academy Awards karena film yang dibintanginya, Beasts of No Nation, adalah tayangan di Netflix.

Netflix, sama seperti Amazon atau Youtube, adalah model bisnis modern yang dirasa mampu menyaingi rumah produksi konvensional, yang selama ini selalu berhasil membawa pulang Piala Oscar.

Sama seperti perbedaan warna kulit, perbedaan rumah produksi merupakan isu yang harus dihindari, karena banyak juga film atau aktor yang tampil bagus di Netflix atau rumah produksi baru lainnya.

SAG Awards sekali lagi membuktikan kalau para anggota pemilih pemenang tidak memedulikan latar belakang dari sebuah kemenangan.

Berikut ini daftar pemenang SAG Awards 2016:

Film Terbaik: Spotlight
Aktor Film Terbaik: Leonardo DiCaprio, The Revenant
Aktris Film Terbaik: Brie Larson, Room
Serial Terbaik: Downtown Abbey
Aktor Serial Terbaik: Kevin Spacey, House of Cards
Aktris Serial Terbaik: Viola Davis, How to Get Away With Murder
Aktor Miniseri Terbaik: Idris Elba, Luther
Aktris Miniseri Terbaik: Queen Latifah, Bessie
Aktor Pendukung Film Terbaik: Idris Elba, Beasts of No Nation
Aktris Pendukung Film Terbaik: Alicia Vikander, The Danish Girl
Serial Komedi Terbaik: Orange Is the New Black
Aktor Komedi Terbaik: Jeffrey Tambor, Transparent
Aktris Komedi Terbaik: Uzo Aduba, Orange Is the New Black
Lifetime Achievement Award: Carol Burnett (ard)