Pengalaman Tina Toon Kebanjiran di Malam Tahun Baru Imlek

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 08 Feb 2016 14:07 WIB
Jelang Imlek, hujan deras menyebabkan banjir di kawasan tempat tinggal Tina Toon, pada 2014. "Jadi sepi deh Imlek-nya."
Tina Toon dan bukunya, Metamorfosis yang Menakjubkan, Seorang Tina Toon. (CNN Indonesia Internet/Dok. Gramedia Pustaka Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun Baru Imlek merupakan perayaan yang sangat penting bagi kaum Tionghoa. Berbagai kegiatan mereka lakukan demi meramaikan kegiatan satu tahun sekali ini.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2567 yang ditandai shio monyet api jatuh pada hari ini (8/2). Tidak hanya kaum Tionghoa, namun seluruh elemen masyarakat pun merayakannya.

Imlek selalu diwarnai tradisi menyalakan lampion dan kembang api, menerima angpao, menyantap menu khas Imlek seperti kue keranjang. Ada pula "tradisi" lain: hujan deras.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang Imlek, hujan deras tak jarang menyebabkan banjir di beberapa lokasi. Hal ini pernah dirasakan oleh Agustina Hermanto alias Tina Toon, pada 2014. 

"Perayaan Imlek yang paling enggak bisa dilupain itu pas tahun 2014. Saat itu Jakarta sedang dilanda banjir besar, jadi sepi deh Imlek-nya," ujar si pelantun Bolo-bolo kepada CNN Indonesia ketika dihubungi melalui pesan singkat, pada Jumat (5/2).

Karena rumahnya kebanjiran, Tina yang saat itu berusia 20 tahun pun harus mencari tempat mengungsi agar dapat merayakan Imlek dengan nyaman bersama keluarga. Akhirnya, ia harus bersusah payah pergi ke apartemennya untuk menghindari banjir.

"Sayang banget aku pas Imlek tahun lalu harus fokus mengungsi ke apartemenku. Saat itu, benar-benar menyedihkan deh," ia menceritakan.

Biasanya, jika tidak kebanjiran, Tina selalu berkumpul bersama keluarga besar di rumah, memakan kue khas Imlek dan berbagi angpao.

"Biasanya aku selalu kumpul dengan keluarga, makan kue keranjang, lapis legit, sup ayam, jeruk, dan kue kering lainnya," katanya menjelaskan.

"Habis itu, aku bagi-bagi angpao, deh. Bagi yang sudah menikah bisanya memberikan angpao, tapi kalau yang belum nikah biasanya nerima. Hehehe," lanjutnya.

Tina yang belum menikah pun kebagian angpao saban perayaan Imlek. Tapi karena sudah tidak muda lagi, isi angpao yang didapat Tina semakin sedikit setiap tahunnya.

"Aku juga nerima angpao kok, ada yang ngasih untuk enteng jodoh, katanya. Hahaha."

Pada 2014, Tina meluncurkan buku bertajuk Metamorfosis yang Menakjubkan, Seorang Tina Toon, diluncurkan persis pada hari ulang tahun si mantan penyanyi cilik, 20 Agustus.

Jika dilihat dari judul bukunya, Tina memang menunjukkan metamorfosis yang mencengangkan. Semasa kecil bertubuh tambun lucu, sekarang langsing dan cenderung berani tampil seksi di depan umum. Ia juga pernah berpose di sebuah majalah dewasa.

Dalam bukunya, Tina bercerita bagaimana ia dahulu dicemooh kawan-kawan di sekolah karena obesitas, kini dikagumi. Tina menggandeng penulis Alia Fathiyah untuk menuangkan cerita dietnya dalam buku bertebal 100 halaman itu.

(fad/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER