Jakarta, CNN Indonesia -- Penampilan spektakuler Coldplay dan Beyonce dalam pertandingan National Football League (NFL), Super Bowl 50 mengundang banyak pertanyaan. Salah satunya adalah soal berapa banyak mereka dibayar. Tenyata mereka manggung tanpa dibayar.
Keinginan Coldplay dan Beyonce yang tidak mau dibayar untuk tampil di Super Bowl 50 tampaknya akan membuat banyak promotor festival musik gigit jari. Mereka tentunya akan iri dengan penyelenggara pesta olahraga itu.
Juru bicara NFL Joanna Hunter mengaku kepada Forbes kalau mereka tidak membayar penampilan artis tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak membayar artisnya. Kami membayar semua pengeluaran dan biaya produksi mereka," ujar Joanna.
Pengeluaran dan biaya produksi pun bukan hal yang sepele. Ketika Beyonce tampil dalam Super Bowl 2013 lalu tanpa dibayar juga, salah satu sumber Forbes mengatakan total biaya produksi untuk sang diva mencapai US$600 ribu. Besaran itu setara dengan Rp8 miliar. Untuk tahun ini, biaya produksinya pasti lebih mahal lagi. Diperkirakan bisa mencapai US$10 juta atau senilai Rp136 miliar.
Meski tak dibayar, namun para artis yang tampil di Super Bowl ternyata juga tak rugi. Manggung di Super Bowl sama saja dengan berpromosi. Ada ribuan sampai jutaan orang yang menonton acara tersebut dan melihat mereka bernyanyi. Para artis bisa mempromosikan tur mereka atau musik terbaru mereka dengan tampil di Super Bowl.
Seperti yang dialami oleh Bruno Mars. Tak berapa lama sejak penampilannya di Halftime Show dua tahun lalu, posisi albumnya Unorthodox Jukebox di Billboard meningkat, dari posisi ke-tujuh menjadi posisi tiga dari 200 album yang ada. Penjualannya pun meningkat 92 persen menjadi 81 ribu.
Hal tersebut juga pernah terjadi pada Beyonce. Penjualan album yang diberi nama 4, naik 59 persen setelah penampilannya di Super Bowl.
(chs)