'Rambo' Berencana Ikut Boikot Oscar 2016
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 09 Feb 2016 15:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya selebriti kulit hitam yang berencana memboikot Academy Awards 2016 lantaran nominasinya dianggap terlalu "putih." Aktor kawakan Sylvester Stallone yang bukan keturunan Afrika pun sempat berpikir untuk melakukan hal yang sama.
Stallone sendiri mendapat anggukan juri untuk mendapat nominasi di sana. Sang pemeran Rambo itu menjadi nomine untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik dalam ajang yang digelar pada 28 Februari mendatang di Dolby Theatre Hollywood itu.
Ia mengatakan, dirinya merasa sangat terhormat namun tetap rendah hati karena menjadi nominasi. Namun ia tak yakin apakah dirinya harus merayakan salah satu pencapaian besar bagi seorang aktor itu.
Stallone sadar, di belakangnya selebriti yang merasa "terluka" karena kurangnya keberagamana dalam Oscar. Ia ingin berada di pihak mereka dengan ikut-ikutan tidak datang dalam Academy Awards ke-88 itu. Untungnya ia bicara dengan Ryan Coogler.
Sutradara Creed, film yang membawanya ke nominasi Oscar itulah yang juga membuat Stallone mengurungkan niatnya memboikot.
"Saya bicara dengan Ryan Coogler ketika ini terjadi. Saya berkata, 'Ryan bagaimana Anda ingin menghadapi ini? Karena saya benar-benar percaya Anda bertanggung jawab membuat saya ada di sini,'" ujar Stallone.
Ia menambahkan, "'Saya bilang juga, 'Jika Anda tidak mau saya pergi, saya tidak akan hadir.' Tapi dia bilang, 'Saya mau Anda pergi.' Seperti itulah dia. Dia ingin saya tetap berdiri dan berjuang untuk filmnya."
Creed termasuk film yang dikritik para pemboikot Oscar. Sebab sementara Stallone mendapat nominasi, lawan mainnya di film itu yang merupakan keturunan kulit hitam, Michael B. Jordan justru tidak mendapat nominasi apa pun. Banyak yang beranggapan seharusnya ia layak dapat.
Kata Stallone, sebenarnya itu hanya soal waktu. "Pada waktunya nanti, semua talenta akan naik ke permukaan. Itu hanya perkara menggunakan paradigma baru, pola pikir yang baru. Tapi saya berutang segalanya pada dua aktor muda ini," kata Stallone.
Pernyataan itu disampaikan Stallone pada pertemuan makan siang Oscar 2016, pada Senin (8/2). Sementara para selebriti berkumpul di dalam, sekelompok kecil demonstran berdiri di luar sembari membawa kertas-kertas bertuliskan tagar #OscarsSoWhite. (rsa/vga)
Stallone sendiri mendapat anggukan juri untuk mendapat nominasi di sana. Sang pemeran Rambo itu menjadi nomine untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik dalam ajang yang digelar pada 28 Februari mendatang di Dolby Theatre Hollywood itu.
Ia mengatakan, dirinya merasa sangat terhormat namun tetap rendah hati karena menjadi nominasi. Namun ia tak yakin apakah dirinya harus merayakan salah satu pencapaian besar bagi seorang aktor itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutradara Creed, film yang membawanya ke nominasi Oscar itulah yang juga membuat Stallone mengurungkan niatnya memboikot.
Ia menambahkan, "'Saya bilang juga, 'Jika Anda tidak mau saya pergi, saya tidak akan hadir.' Tapi dia bilang, 'Saya mau Anda pergi.' Seperti itulah dia. Dia ingin saya tetap berdiri dan berjuang untuk filmnya."
Creed termasuk film yang dikritik para pemboikot Oscar. Sebab sementara Stallone mendapat nominasi, lawan mainnya di film itu yang merupakan keturunan kulit hitam, Michael B. Jordan justru tidak mendapat nominasi apa pun. Banyak yang beranggapan seharusnya ia layak dapat.
Kata Stallone, sebenarnya itu hanya soal waktu. "Pada waktunya nanti, semua talenta akan naik ke permukaan. Itu hanya perkara menggunakan paradigma baru, pola pikir yang baru. Tapi saya berutang segalanya pada dua aktor muda ini," kata Stallone.
Pernyataan itu disampaikan Stallone pada pertemuan makan siang Oscar 2016, pada Senin (8/2). Sementara para selebriti berkumpul di dalam, sekelompok kecil demonstran berdiri di luar sembari membawa kertas-kertas bertuliskan tagar #OscarsSoWhite. (rsa/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK