Rumah Jimi Hendrix Dibuka untuk Umum

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Jumat, 12 Feb 2016 08:35 WIB
Sempat "ditiduri" Jimi Hendrix, sebuah rumah yang terletak di London, Inggris, akhirnya dijadikan Hendrix Museum dan dibuka untuk umum.
Sempat membakar gitarnya dengan api, Jimi Hendrix dinobatkan sebagai gitaris terbaik sepanjang masa. (Oli Scarff/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah pemain gitar legendaris asal Inggris, Jimi Hendrix, telah dijadikan museum oleh pengusaha bangunan Alistair Stranack, baru-baru ini. Rumah yang terletak di Brook Street, London, dinamakan Hendrix Museum.

Sebagaimana diberitakan NME, masyarakat yang ingin mengunjungi Hendrix Museum akan dikenakan biaya sebesar 7,50 poundsterling atau setara Rp145 ribu per orang.

Rumah yang bertetangga dengan musisi George Frideric Handel itu berisikan koleksi piringan hitam yang dulu sempat dimainkan Hendrix, termasuk keping album musik Highway 61 Revisited garapan Bob Dylan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pengunjung dapat merasakan tempat tidur dan gitar akustik yang menjadi barang-barang favorit Hendrix semasa hidupnya.

Butuh waktu sekitar dua tahun bagi panitia untuk merenovasi ulang kamar Hendrix agar terlihat seperti aslinya, dan mengubah rumahnya menjadi museum.

"Sangat sulit untuk memikirkan sebuah rumah di dunia yang [pemiliknya] mempunyai konsentrasi musik yang sungguh kuat," ujar Stranack, selaku ketua dari The Handel House Trust.

"Kami melakukan riset ke dalam gedung ini dan lingkaran persahabatan Hendrix. Hal itu membantu kami memberikan gambaran seperti apa hidup di jalan Brook Street ini," kata Stranack melanjutkan.

Lebih lanjut, Stranack mengaku sangat bahagia bisa bekerja di dalam kamar Hendrix selama dua tahun belakangan. Namun, ia lebih senang ketika dirinya dapat membuka pintu kamar itu untuk masyarakat umum, terutama penggemar berat Hendrix.

Belum lama ini, pihak keluarga pelantun Spanish Castle Magic itu berusaha mengembalikan salah satu benda warisan sang musisi legendaris, gitar akustik The Black Widow.

Gitar itu ditinggalkann Hendrix saat meninggal dunia pada 1970. Kini, nilanya diperkirakan mencapai US$750 ribu hingga US$1 juta atau sekitar Rp10 miliar hingga Rp13,5 miliar.

Satu hal yang menambah bumbu ketegangan dalam kasus ini adalah pihak keluarga menuduh gitar itu telah dicuri oleh salah seorang anggota grup band lawas Earth, Wind and Fire.

Menurut dokumentasi pengadilan Experience Hendrix LLC, perusahaan yang berwenang mengurus warisan Hendrix, disebutkan Harvey Moltz dari Rainbow Guitars yang kini memegang gitar tersebut sebetulnya tidak berhak sama sekali. (fad/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER