Jakarta, CNN Indonesia -- Sineas Sys NS gelisah dengan praktik korupsi di Indonesia yang menggurita. Ia pun menggandeng sejumlah artis untuk menggarap film
Pacarku Anak Koruptor. Film drama romansa berbau politik-hukum ini dikemas dengan cerita yang unik.
Aktor kawakan Ray Sahetapi berperan sebagai Marukh Bangetan, sang koruptor. Marukh menghalalkan beragam cara buat menggendutkan kantongnya. Ia mendekati pejabat negara dan anggota parlemen untuk memainkan proyek.
Cara lain juga digencarkan Marukh agar DPR menyetujui revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi, termasuk dengan menyuplai fulus pelicin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia bisa putar [uang] jadi apa pun. Dia koruptor terhebat dan kurang membahagiakan orang banyak, hanya membahagiakan dirinya dan keluarganya," kata Ray di Kantor KPK, Jakarta.
Ray memiliki seorang anak, Gerhana, yang diperankan Sabda Ahessa. Mulanya Sabda tak tahu ayahnya koruptor. Ia menjalani kehidupan layaknya anak muda lain, termasuk dalam urusan percintaan.
Sabda memadu asmara dengan seorang perempuan pemberani, Sayanda, yang diperankan Jessica Mila. Sayanda adalah koordinator Gerakan Anti Narkoba dan Korupsi (GANK).
Mengetahui kekasihnya sosok yang keras dan cerdas, percintaan Sabda mulai rumit. Sayanda lantang menentang koruptor, termasuk Marukh Bangetan. Ia kerap menyambangi pengadilan untuk berdemonstrasi.
"Koruptor adalah penjahat yang buat melarat. Dia bukan cuma buat satu orang menderita tapi banyak orang, bahkan orang-orang yang tadinya susah jadi tambah susah," kata Jessica.
Sebagai sosok aktivis yang peduli anak muda dan bangsa, Sayanda tak hanya menentang korupsi, tapi juga merangkul sekumpulan anak berandal yang terlibat narkotik. Sayanda mendekati mereka untuk menjauh dari pergaulan bebas itu.
Kisah pada film yang ia buat, menurut Sys, terinspirasi dari kehidupan sehari-hari dan merebaknya korupsi di Indonesia. Digarap selama 16 hari di Jakarta dan Bogor, film ini akan tayang pada 4 Mei 2016.
Setelah naiknya film tersebut ke layar kaca, Sys berharap ada efek jera yang merebak di masyarakat untuk tak melakukan korupsi.
"Ingin masyarakat jadi jera, dan anak koruptor jangan ikut bapaknya," kata Sys.
Hal serupa diucapkan Jessica dan Ray. Keduanya mengamini sang sineas, berharap film
Pacarku Anak Koruptor menginspirasi publik.
"Dengan adanya film ini, sebenarnya membantu KPK memberantas korupsi di negeri, dan ada harapan masyarakat luas untuk KPK di negeri ini. Kalau dari sisi anak koruptor ada dilema, harus berbakti atau
dilaporin. Di Indonesia banyak yang ada di posisi itu. Ini memberi pelajaran walaupun orang tua koruptor tapi harus berlapang dada mengungkap kebenaran," kata Jessica.
Film ini, tegas Ray, merupakan ekspresi sineas dan para aktor yang tak sepakat dengan korupsi.
(agk)