Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu nomine Aktris Terbaik di ajang penghargaan Oscar ke-88, Jennifer Lawrence, telah menyumbangkan uangnya senilai US$2 juta atau setara Rp26 miliar kepada sebuah rumah sakit anak-anak di kampung halamannya, Kentucky, Amerika Serikat (AS).
Melalui sebuah video berdurasi 44 detik yang ia unggah ke situs web
YouTube, Lawrence menyatakan, ingin membantu anak-anak yang membutuhkan pertolongan di Rumah Sakit Kosair.
Tidak hanya itu, sebagaimana diberitakan
NME pada Senin (15/2), sahabat baik Amy Schumer tersebut pun ingin membangun sebuah organisasi bernama
Jennifer Lawrence Foundation untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bagaian dari usaha saya untuk membantu anak-anak ini, saya meminta kepada masyarakat untuk membantu saya dan menggalang dana hingga Rp2 juta untuk membantu anak-anak yang berani dan inspiratif ini," ujarnya dalam video tersebut.
"Keluarga saya dan saya pun sudah bertemu dengan anak-anak ini di rumah sakit tersebut. Kekuatan dan keberanian mereka sangat inspiratif," ia melanjutkan.
Baru-baru ini, Lawrence dikabarkan sedang menjalin hubungan kasih dengan Captain Amerika alias Chris Evans.
Kabar itu muncul setelah mereka kedapatan
nongkrong bersama beberapa pekan lalu, seperti diberitakan E! Online. Setelah itu, mereka dikabarkan menjalin romansa.
Namun sumber mengatakan, tidak ada kebenaran di belakang rumor kencan itu. Sumber menegaskan, J-Law masih menjadi perempuan lajang yang sangat bahagia.
Cinta sepertinya sedang tidak menjadi prioritas dalam hidup J-Law. Ia sedang "maraton" berakting dari satu film ke film lain. Terakhir, ia merilis film
Joy. Aktingnya sebagai Joy diganjar Golden Globe Award 2016.
Kini, J-Law juga akan membintangi salah satu film biopik Sony Pictures Entertainment yang mengisahkan tentang Fidel Castro. J-Law bakal menjadi kekasihnya yang bernama Marita Lorenz.
Ia dikisahkan hamil namun kemudian menggugurkan si janin, lalu kabur. Marita kemudian menjadi agen mata-mata dan ditugasi CIA untuk membunuh Castro.
(fad/vga)