Jakarta, CNN Indonesia -- Band rock asal Bandung, The SIGIT, mengaku tidak mau sembarangan dalam membuat album musik baru. Band yang beranggotakan
Rekti Yoewono (vokal), Farri Icksan (gitar), Acil Armando (drum), dan Adit Bagja (bass) ini menjelaskan rencana pembuatan album baru mereka saat tampil dalam acara
CNN Indonesia Music At Newsroom pada Rabu (16/3).
"Terakhir bikin album itu sekitar 2013. Kita belum bikin album lagi karena memang belum ada yang baru. Kita juga ingin membuat album yang selalu berbeda dari album-album sebelumnya," ujar Rekti.
The SIGIT menjelaskan, bahwa keluar dari pakem yang sudah dibuat sebelumnya merupakan hal sulit. Oleh karena itu, mereka benar-benar memikirkan secara matang konsep untuk album barunya agar tidak terjadi pengulangan yang berujung membosankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita lebih sering
brainstroming dulu.
Ngejam-ngejam dulu. Tapi
emang belum ada yang pasti dan matang," ujar Acil.
"Kita
emang masih nol
banget untuk album baru," tambah Adit.
Sependapat dengan Acil, Rekti mengatakan kalau butuh strategi dalam membuat album baru.
"Dulu banyak yang
nanya kenapa bikin musik idealis. Jawabannya agar anak dan cucu bangga. Sekarang anak udah ada, ya kita semakin berpikir
gimana meramu musik supaya
beneran bikin bangga," lanjut Rekti.
Walau album baru belum rampung, band yang memiliki penggemar dengan sebutan Insurgent Army ini berharap untuk menggelar konser album seperti tahun 2013 lalu saat merilis album
Detourn."Kita ingin konser lagi saat rilis nanti, tapi
ga segampang itu bikin konser. Kalau bisa tur ke daerah-daerah, karena kasian kalau (Insurgent Army) harus jauh-jauh datang ke Bandung," kata Rekti.
Adit menambahkan bahwa dalam album barunya nanti kemungkinan besar akan dirilis dalam format piringan hitam. Hal ini mereka lakukan karena mereka tertarik dengan konsep fisiknya yang klasik.
"Kalau dalam format lain kami belum tau. Selain piringan hitam, kemungkinan besar juga kita rilis secara digital," lanjut Adit.
(ard/ard)