'Kebudayaan Punk Hari Ini Jadi Terlalu Mainstream'

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2016 23:45 WIB
"Kebudayaan punk menjadi terlalu mainstream. Bukannya menjadi pergerakan untuk perubahan, punk malah menjadi museum pengenangan."
Sex Pistols menjadi simbol pemberontakan kaum akar rumput di Inggris sejak terbentuk pada 1975. (Evening Standard/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anak mendiang manajer Sex Pistols, Malcom McLaren, berencana membakar koleksinya yang bertema punk sebagai bentuk protes terhadap keadaan yang dirasanya sudah terlalu mainstream saat ini.

Tidak main-main, koleksi tersebut ditaksir bernilai hampir US$7 juta.

Joe Corre, yang mendirikan perusahaan pakaian dalam Agent Provocateur, berencana membakar koleksinya pada 26 November mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal tersebut bertepatan dengan ulang tahun lagu Anarchy in the UK yang ke-40.

"Kebudayaan alternatif dan punk menjadi terlalu mainstream. Bukannya menjadi pergerakan untuk perubahan, punk malah menjadi museum pengenangan," kata Corre, melalui keterangan resmi yang dikutip dari The Independent, pada Kamis (17/3).

"Hal buruk yang bisa terjadi ialah orang-orang berhenti untuk memperjuangkan apa yang dipercaya. Mereka seakan perlu diledakkan sekali lagi," lanjutnya.

Tidak hanya pergerakan punk yang semakin melempem, Corre juga marah begitu mengetahui Kerajaan Inggris malah merestui berlangsungnya acara Punk London.

Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Kerajaan Inggris mengenai hal ini.

Tidak diketahui koleksi apa yang akan dibakar oleh Corre di perayaan di Camden, London, itu.

Namun banyak yang menduga koleksi yang akan dibakar ialah baju-baju berharga dan legendaris.

Sex Pistols menjadi simbol pemberontakan kaum akar rumput di Inggris sejak terbentuk pada 1975.

Lucunya, ketika Olimpiade London, lagu God Save the Queen pernah diperdengarkan, meski lirik lagu "facist regime" dipotong.

[Gambas:Youtube] (ard/vga)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER