Indra Yudhistira: Produser Acara Televisi Harus Peka

M. Andika Putra | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 18:12 WIB
Indra Yudhistira mengatakan, kejadian pelecehan sering terjadi di acara televisi, terutama yang bertema komedi dan disiarkan secara langsung.
Ilustrasi televisi. (dmitrydesign/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia hiburan Indonesia sedang diramaikan kasus Zaskia Gotik saat tampil di acara musik Dahsyat yang disiarkan secara langsung (live). Perempuan bernama asli Zaskia Shinta itu dituding melecehkan lambang negara Indonesia.

Ia mengatakan tanggal 32 Agustus sebagai Hari Proklamasi dan bebek nungging adalah lambang Pancasila ke-lima.

Direktur Produksi Indosiar, Indra Yudhistira, buka suara mengenai hal tersebut. Sebelumya, ia juga pernah bekerja di RCTI, stasiun televisi yang menyiarkan acara Dahsyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra mengatakan, masalah Zaskia Gotik di Dahsyat harus dijadikan pelajaran penting bagi seluruh produser televisi.

"Produser, apalagi acara siaran langsung, harus peka dalam menilai konten tayangan televisi. Jika yang dikatakan pengisi acaranya memang melecehkan, produser bisa melakukan pemotongan tayangan (cut) langsung dengan memasukkan iklan," kata Indra saat dihubungi oleh CNN Indonesia pada Jumat (18/3).

Indra mengaku tidak menonton episode Dahsyat yang kontroversial itu, sehingga ia merasa tidak berhak menilai kinerja produsernya secara langsung.

Namun berdasarkan penelusuran CNN Indonesia di Youtube, acara Dahsyat episode Zaskia Gotik tidak di-cut sama sekali oleh produsernya.

Indra, yang sempat mengeyam pendidikan penyiaran di luar negeri, ini mengatakan bahwa kejadian seperti itu sering terjadi, terutama di acara-acara komedi dan disiarkan secara live.

"Kalau untuk penyanyi, kontrak menyanyikan lagu apa dan berapa lagu, itu gampang. Tapi kalau komedi biasanya dikontrak tertulis artis mengikuti format komedi yang ada, tetapi tidak ditulis jelas kontennya sepertia apa. Itu yang susah," lanjut Indra.

Ia juga menjelaskan, bahwa sebelum acara live mulai selalu ada rapat persiapan (briefing) untuk seluruh kru dan artis.

Khusus untuk artis, ada briefing agar tidak melakukan hal yang bertentangan dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) dan norma-norma di Indonesia.

Walau sudah ada briefing, tetap saja masih ada artis yang tidak mengikuti. Dijelaskan Indra, artis seperti itu biasanya tidak dikontrak lagi oleh stasiun televisi.

Indra sendiri pernah mengalami kejadian serupa saat ia mengarahkan program ulang tahun Indosiar.

"Kami minta artis pakai baju yang sesuai tema. Tiba-tiba Agnes datang membuka jaket dan tampil dengan pakaian yang terbuka. Saya pun memutuskan untuk banyak mengambil gambar dari jauh agar lekuk tubuhnya tidak terlihat," kata Indra.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menjatuhkan sanksi berupa teguran keras terhadap program Dahsyat. 

"Satu hari setelah kejadian, KPI memanggil RCTI untuk klarifikasi. Pada Kamis (17/3), pihak RCTI datang ke KPI pukul 10.30 WIB ke KPI dan melakukan klarifikasi," ujar Rahmat Sujarwanto, Komisioner Bidang Isi Penyiaran KPI, ketika dihubungi oleh CNN Indonesia pada Jumat (18/3).

KPI mengapresiasi langkah RCTI yang memberi ruang dan waktu untuk Zaskia Gotik meminta maaf sehari setelah kejadian. Meski demikian, KPI tetap menjatuhkan sanksi berupa teguran keras kepada Dahsyat dan RCTI.

Teguran ini dilayangkan karena berdasarkan data KPI, sebelumnya program Dahsyat telah melakukan sejumlah pelanggaran lainnya.

Menurut KPI, jika ke depannya Dahsyat masih melakukan pelanggaran, maka KPI akan menjatuhkan sanksi berupa pengurangan durasi atau penghentian sementara program tersebut.

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER