Jakarta, CNN Indonesia -- George Hull, promotor festival acara musik elektronik Bloc Festival, merasa sebal dengan kelakuan anak muda zaman sekarang yang disebut hipster.
Hull mengatakan kalau para hipster yang datang ke acara musiknya sangat pengecut dan terlalu kaku.
Oleh sebab itu, Hull mengaku tidak akan lagi menyelenggarakan Bloc Festival.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bloc Festival digagas oleh Hull dan rekannya, Alex Benson, pada 2007.
Tahun ini, Block Festival telah sukses diselenggarakan di Minehead, Inggris, pada pertengahan Maret kemarin.
Sejumlah musisi diundang tampil, mulai dari Thom Yorke, Four Tet hingga Holly Herndon.
"Setelah lebih dari sepuluh tahun, kami memutuskan untuk mengakhiri acara musik ini," tulis Hull dalam artikel yang dimuat di
The Spectator belum lama ini.
"Hal ini dikarenakan anak muda zaman sekarang tidak tahu cara berpesta. Mereka terlalu aman dan membosankan," lanjutnya.
Hull mengatakan kalau anak muda zaman 1980-an dan 1990-an lebih seru jika datang ke acara pesta.
Para anak muda yang sudah beranjak tua itu dirasa lebih menghargai musik dan tradisi pesta.
"Hipster bahkan meminjam nama dari kebudayaan orang tua mereka. Hipster terlalu pengecut dan kaku. Mereka menyukai musik, tapi tidak bisa menghidupkan pesta," ujar Hull.
"Mereka minum sangat sedikit. Mereka menghilangkan tujuan awal berpesta," lanjutnya.
Kemudian Hull mengakhiri tulisannya dengan menyoroti para DJ yang dibayar terlalu mahal untuk memainkan musik yang tidak enak didengar.
"Jika itu ide Anda untuk berpesta, silakan saja. Saya akan pergi dari sini," kata Hull.
(ard/ard)