Morgan Freeman Melanglang Dunia untuk Memaknai Ketuhanan

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi kalangan tertentu, pertanyaan tentang Sang Maha Pencipta agaknya terbilang sensitif. Namun tidak demikian halnya bagi Morgan Freeman. Pertanyaan ini justru menimbulkan penasaran.

Demi memperoleh jawabannya, sang aktor melanglang dunia dan menyiarkan “oleh-oleh” yang didapat via program The Story of God yang ditayangkan saluran televisi National Geographic.

Selain bertugas sebagai narator dan pemandu program tersebut, pemeran Tuhan dalam film Bruce Almighty ini juga bertindak sebagai produser, bertandem dengan Lori McCreary dan James Younger.

Pilihan Redaksi Wajah Paul McCartney akan 'Hiasi' Layar Bioskop Rumah Megah David Bowie di Karibia Dibuka untuk Umum Film Batman v Superman Untung Besar

Freeman akan menjelajahi dunia dan menjumpai banyak orang untuk mencari makna ketuhanan dan kehidupan sekaligus jawaban atas sejumlah pertanyaan besar mengenai kedua hal tersebut.

"Beberapa bulan belakangan ini, saya sudah berkeliling ke hampir 20 kota di tujuh negara berbeda dalam perjalanan personal untuk menemukan jawaban dari misteri besar bernama keyakinan," kata Freeman sebagai tertulis dalam siaran pers.

Freeman melanjutkan, "Saya sudah melantunkan azan di sebuah mesjid di Kairo, belajar meditasi dengan biksu dari aliran Buddha yang berasal dari garis keturunan reinkarnasi para Lama yang paling tua.”

Selain itu, Freeman juga “mendiskusikan Galileo dengan kepala Papal Academy of Science dan mengekplorasi petunjuk pertama dari bagian kehidupan akhirat pada hieroglif di dalam piramid."

Freeman mengaku menemukan beragam jawaban di tempat yang sudah ia singgahi sekaligus menemukan beberapa pertanyaan baru. Ia menjelaskan bahwa bagian penting dari semua itu adalah manusia ingin menjadi bagian yang lebih besar dari dirinya.

Setiap episode yang disiarkan akan berfokus pada pertanyaan besar mengenai Tuhan. Pertanyaan tersebut adalah penciptaan, siapa gerangan Tuhan, kejahatan, mukjizat, Hari Kiamat dan Kebangkitan.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Freeman  mengunjungi beberapa situs keagamaan di dunia. Tembok Ratapan Jerusalem, Pohon Bodhi India, Kuil Maya di Guatemala dan Piramid di Mesir merupakan beberapa situs agama yang akan ia kunjungi dan teliti.

Ia tak sendirian, melainkan ditemani para ahli, termasuk arkeolog, untuk mengungkap kepercayaan yang hilang dari nenek moyang kita.

"Saat kami merampungkan serial ini, kami mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan besar umat manusia, tapi apa yang paling mengejutkan kami pada akhirnya adalah begitu personalnya jawaban itu untuk diri pribadi masing-masing," kata McCreary dan Younger sebagai tertulis dalam siaran pers.

(vga/vga)