Jakarta, CNN Indonesia -- Justin Timberlake kembali tersandung masalah hukum. Kali ini, mantan personel N'SYNC itu diduga melakukan penjiplakan karya dalam album musiknya.
Dikutip dari Mirror pada Kamis (31/3), gugatan hukum itu dilayangkan oleh kelompok teater Cirque du Soleil.
Dalam gugatannya, Cirque du Soleil mengatakan kalau Timberlake menggunakan lagu latar teater mereka untuk lagu Don't Hold the Wall yang terdapat dalam album 20/20 Experience tanpa izin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu latar milik Cirque du Soleil yang digunakan berjudul Steel Dream. Lagu itu ditampilkan dalam teater berjudul Quidam pada 1997.
Atas hal tersebut, Cirque du Soleil meminta kompesasi royalti kepada Timberlake sebesar US$800 ribu.
Lagu Don't Hold the Wall ditulis Timberlake bersama J-Roc dan James Fauntleroy.
Sedangkan album 20/20 Experience dirilis di bawah label rekaman Sony Entertainment, Universal Music dan WB Music Corp, yang juga masuk dalam gugatan Cirque du Soleil.
Sebelum dengan Cirque du Soleil, Timberlake juga pernah digugat oleh band blues Sly, Slick and Wicked karena dituduh menjiplak lagu Sho' Nuff untuk lagu Suit and Tie.
Lagu tersebut dinyanyikan Timberlake bersama rapper Jay-Z.
Belum lama ini, Timberlake juga dituduh menjiplak lagu Perry Kibble yang berjudul A New Day Is Here at Last untuk lagu Damn Girl.
Lagu tersebut merupakan hasil kolaborasi Timberlake dengan rapper Black Eyed Peas, Will.I.Am.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Timberlake mengenai tuduhan-tuduhan penjiplakan lagu tersebut.
Setelah cuti dari dunia akting, Timberlake akan mengisi suara karakter Branch dalam film animasi Trolls yang akan dirilis pada tahun ini.
(ard/ard)