Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya nama politisi yang disebut dalam Dokumen Panama atau Panama Papers. Terdapat pula beberapa nama yang akrab di telinga karena mereka adalah sosok populer.
Di antaranya: sutradara Spanyol Pedro Almodovar, aktor China Jackie Chan, dan aktor gaek Bollywood Amitabh Bachchan.
Almodovar, yang terkenal melalui film
The Skin I'm In dan
Volver yang dibintangi Penelope Cruz, sampai harus membatalkan konferensi pers film terbarunya,
Julieta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Julieta seharusnya diputar perdana di hadapan media, para bintangnya juga menjalani sesi wawancara serta pemotretan pada Rabu (6/4) ini. Filmnya sendiri akan diputar secara publik di Spanyol pada Jumat (8/4) mendatang.
Namun Almodovar membatalkannya setelah isu Panama terkuak di media, Selasa (5/4). Nama Almodovar disandingkan bersama saudara laki-lakinya, Agustin sebagai pemilik perusahaan di luar negeri (
offshore company) antara 1991 dan 1994.
Perusahaan dikelola oleh Mossack Fonseca. Itu merupakan firma hukum Panama yang mengeluarkan dokumen yang mengungkap nama-nama dengan skandal finansial terbesar.
Agustin sudah mengeluarkan pernyataan terkait itu. Ia mengatakan, "Saya sangat menyesal atas kerugian citra publik yang diderita saudara saya, yang disebabkan oleh kekurangan pengalaman saya pada tahun-tahun awal kami menjalan bisnis keluarga ini."
Ia juga mengakui, sejak mendirikan El Deseo dirinya dan Pedro sudah membagi tanggung jawab secara jelas. "Saya memegang kontrol atas semua yang berhubungan dengan manajemen bisnis dan dia berdedikasi untuk semua aspek kreatif," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Chan disebut-sebut karena memiliki setidaknya enam perusahaan melalui firma hukum yang disebut-sebut digunakan sebagai jalan untuk tidak membayar pajak itu. Ia belum berkomentar atas pencatutannya.
Berdasarkan berita Mashable, saat ini Chan sedang berada di India untuk syuting film terbarunya,
Kung Fu Yoga. Ia tertangkap kamera sedang mengenakan busana tradisional India yang biasa untuk berdansa.
Bachchan yang langsung bersuara. Namanya disebut karena, mengutip Indian Express, memiliki setidaknya empat perusahaan pengiriman di Virgin Islands dan Bahama.
Perusahaan itu telah ada sejak 20 tahun lalu. Meski kecil, dikabarkan omzet perdagangannya bisa mencapai miliaran dolar.
Terkait itu, Bachchan berkomentar melalui akun Facebook-nya. Ia mengaku tidak tahu-menahu soal empat perusahaan pengiriman yang disebut Indian Express: Sea Bulk Shipping Company Ltd, Lady Shipping Ltd, Treasure Shipping Ltd, dan Tramp Shipping Ltd.
"Saya tidak pernah menjadi direktur dari perusahaan-perusahaan itu. Mungkin nama saya disalahgunakan," Bachchan menulis.
Ia menegaskan, "Saya telah membayar seluruh pajak, termasuk uang yang saya habiskan di luar negeri. Uang yang saya kirim ke luar negeri telah melewati proses hukum, termasuk LRS, setelah membayar pajak India."
Akhirnya Bachchan menulis, berita yang dilaporkan di Indian Express tidak ada kaitan dengannya dan tidak melalui konfirmasinya.
(rsa/vga)