Jakarta, CNN Indonesia -- Terlepas dari statusnya yang kontroversial sebagai pembocor dokumen rahasia Amerika, Edward Snowden menjadi inspirasi bagi dunia hiburan. Setelah dibuatkan film, kini Snowden punya lagu sendiri.
Diberitakan LA Times, sang pembisik berkolaborasi dengan salah satu pionir musik elektronik dalam sebuah lagu yang bicara soal privasi digital. Musisi itu adalah komposer Perancis Jean-Michel Jarre.
Ia menciptakan lagu berjudul
Exit. Musik berdurasi enam menit itu ada di album terbarunya,
Electronica 2: The Heart of Noise. Album itu sendiri dijadwalkan rilis Mei mendatang, sementara
Exit sudah diunggah olehnya ke YouTube.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat video itu ditonton, rekaman tidak lagi tersedia.
Snowden memang masih tersembunyi di suatu tempat di bawah suaka Rusia, mengingat statusnya sebagai buronan di Amerika. Namun kolaborasi itu bisa terjadi. Ia mengisi sekitar setengah lagu dengan suaranya yang bicara soal privasi digital kini.
Lagu itu didukung tempo tekno dengan nuansa musik elektronik dan siulan yang khas, lalu diisi suara Snowden.
"Teknologi sebenarnya bisa meningkatkan privasi," demikian Snowden bersuara mengawali monolog.
"Pertanyaannya adalah, kenapa detail rahasia kita yang ditransmisikan secara daring, kenapa detail rahasia kita yang disimpan di perangkat personal, ada bedanya dengan detail dan rekaman pribadi kehidupan kita yang disimpan di jurnal?" lanjutnya.
"Saya pikir berkata bahwa Anda tidak peduli tentang hal untuk privasi karena Anda yang punya apa pun yang disembunyikan tidak berbeda dengan mengatakan bahwa Anda tidak peduli soal kebebasan berbicara karena Anda tak punya apa pun untuk dikatakan."
Tidak cukup sampai di situ, Snowden menyimpulkan pernyataannya dengan, "Hak bukan hanya individu, mereka kolektif. Jika Anda tidak bersikap, lantas siapa yang akan melakukan?"
Tidak dijelaskan bagaimana proses kerja sama antara Jarre dan Snowden. Sang pembocor mungkin bersedia karena memang dirinya pernah mengatakan pada Rolling Stone sangat mengapresiasi musik elektronik.
Ia juga percaya, "Musik adalah hal yang dapat memanusiakan bahkan momen yang paling abstrak sekali pun."
Jarre mengajak Snowden, bukan hanya karena ia suka musik elektronik. Ia menjelaskan, peradaban modern sekarang punya hubungan yang ambigu dengan teknologi. Di satu sisi, nyaman dengan ponsel di sakunya.
Tapi di sisi lain, "Kita mereka seluruh dunia memata-matai kita." Persoalan "memata-matai" melalui teknologi dekat dengan Snowden yang mantan National Security Agency.
Melalui akun Twitter-nya pada Jumat (15/4) Jarre menulis, inisiasi Snowden dalam musik itu "seharusnya menjadi inspirasi bagi orang lain dan khususnya generasi masa depan."
(rsa/vga)