Marlupi Dance Padukan Dongeng Klasik dengan Hip Hop
Megiza | CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2016 00:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu hal yang selalu menjadi impian anak-anak di Panti Asuhan adalah mempunyai keluarga yang bisa menghangatkan kehidupan setiap harinya. Sedangkan, satu hal yang bisa menjadi mimpi buruk bagi anak yatim piatu di dalam panti adalah diurus oleh seorang wanita yang sering memarahi mereka.
Begitupun yang dirasakan oleh anak perempuan bernama Annie dan puluhan temannya yang hidup di bawah pengawasan Nyonya Hannigan, sang pemilik panti. Sudah lama Annie bermimpi untuk menemukan orang tuanya. Hasratnya itu tak dapat dibendung, sampai-sampai dia bermain kucing-kucingan dengan Nyonya Hannigan demi bisa meninggalkan panti.
Berhasil keluar dari panti dengan bantuan pembantu pencuci pakaian, ternyata tidak membuat Annie lolos dari cengkraman kembali Nyonya Hannigan. Dia terpaksa kembali ke panti setelah diamankan petugas dari jalanan.
Meski begitu, Annie tetap berusaha semangat menjalani hari-harinya di panti. Sampai satu saat akhirnya datang Nona Grace Farrell, asisten seorang pria kaya bernama Tuan Warbucks. Nona Grace meminta kepada Nyonya Hannigan salah satu anak asuhnya untuk merayakan hari raya dengan Tuan Warbucks.
Kala itu, Nona Grace pun terkesima dengan sosok Annie yang menyenangkan dan ceria. Meski tak rela, akhirnya Nyonya Hannigan membiarkan Annie dibawa ke kediaman Tuan Warbucks. Annie pun mendapatkan kebahagiaannya ketika bertamasya dengan Tuan Warbucks dan Nona Grace ke sebuah taman bermain.
Ketika ditanya oleh Tuan Warbucks apalagi yang diinginkan oleh Annie, dia pun meminta ditemukan dengan kedua orang tuanya. Akhirnya undian mencari orangtua kandung Annie pun diumumkan. Licik, Nyonya Hannigan dan saudaranya malah mencoba mengelabui undian tersebut dengan mengaku sebagai keluarga Annie.
Annie yang mengetahui penipuan itu akhirnya membuat Nyonya Hannigan ditangkap polisi. Sedangkan dia pun akhirnya hidup bahagia bersama dengan Tuan Warbucks, yang kemudian menikah dengan Nona Grace.
Kisah perjalanan hidup bocah perempuan bernama Annie yang diangkat dari cerita drama musikal Broadway berjudul Little Orphan Annie itu dimainkan oleh ratusan penari dari Marlupi Dance Academy. Tak hanya menampilkan teatrikal dongeng klasik, para koreografer pementasan ini juga membungkusnya dengan paduan tari modern dan hip hop.
Pagelaran yang diadakan sebagai penanda usia ke-60 Marlupi Dance Academy ini tidak hanya melibatkan anak didiknya yang berusia sekolah. Tapi juga beberapa muridnya yang berusia di bawah lima tahun pun mendapat panggung di Gedung Kesenian Jakarta, hari ini, Minggu (17/4).
Managing Director Marlupi Dance Academy, Fifi Sijangga, mengatakan pertunjukan resital kali ini diangkat sebagai penghargaan Marlupi kepada anak didik dan pengajarnya.
"Pertunjukan resital Annie ini sebagai penghargaan kami kepada para murid dan pengajar yang telah meluangkan waktu dan tenaga mereka untuk seni tari yang mereka cintai," ujarnya.
Begitupun dengan pemilihan kisah klasik Annie untuk pementasan kali ini. Dia menilai, cerita yang kompleks ini dapat menginspirasi anak-anak. "Bagaimana masa kecil mereka harus dilewati dengan keceriaan, dan pengalaman hidup yang mereka alami di waktu kecil hendaknya dapat dijadikan pembelajaran dan guru yang baik untuk masa depan mereka," kata Fifi.
(meg)
Berhasil keluar dari panti dengan bantuan pembantu pencuci pakaian, ternyata tidak membuat Annie lolos dari cengkraman kembali Nyonya Hannigan. Dia terpaksa kembali ke panti setelah diamankan petugas dari jalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu, Nona Grace pun terkesima dengan sosok Annie yang menyenangkan dan ceria. Meski tak rela, akhirnya Nyonya Hannigan membiarkan Annie dibawa ke kediaman Tuan Warbucks. Annie pun mendapatkan kebahagiaannya ketika bertamasya dengan Tuan Warbucks dan Nona Grace ke sebuah taman bermain.
Annie yang mengetahui penipuan itu akhirnya membuat Nyonya Hannigan ditangkap polisi. Sedangkan dia pun akhirnya hidup bahagia bersama dengan Tuan Warbucks, yang kemudian menikah dengan Nona Grace.
Kisah perjalanan hidup bocah perempuan bernama Annie yang diangkat dari cerita drama musikal Broadway berjudul Little Orphan Annie itu dimainkan oleh ratusan penari dari Marlupi Dance Academy. Tak hanya menampilkan teatrikal dongeng klasik, para koreografer pementasan ini juga membungkusnya dengan paduan tari modern dan hip hop.
Pagelaran yang diadakan sebagai penanda usia ke-60 Marlupi Dance Academy ini tidak hanya melibatkan anak didiknya yang berusia sekolah. Tapi juga beberapa muridnya yang berusia di bawah lima tahun pun mendapat panggung di Gedung Kesenian Jakarta, hari ini, Minggu (17/4).
Managing Director Marlupi Dance Academy, Fifi Sijangga, mengatakan pertunjukan resital kali ini diangkat sebagai penghargaan Marlupi kepada anak didik dan pengajarnya.
"Pertunjukan resital Annie ini sebagai penghargaan kami kepada para murid dan pengajar yang telah meluangkan waktu dan tenaga mereka untuk seni tari yang mereka cintai," ujarnya.
Begitupun dengan pemilihan kisah klasik Annie untuk pementasan kali ini. Dia menilai, cerita yang kompleks ini dapat menginspirasi anak-anak. "Bagaimana masa kecil mereka harus dilewati dengan keceriaan, dan pengalaman hidup yang mereka alami di waktu kecil hendaknya dapat dijadikan pembelajaran dan guru yang baik untuk masa depan mereka," kata Fifi.
(meg)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK