Nasib Buku Memoar Prince Terombang-ambing

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2016 10:32 WIB
Sebulan sebelum meninggal, Prince mengumumkan ia sedang menggarap buku memoar yang bakal diterbitkan musim gugur 2017.
Prince berencana menggarap buku sebelum meninggal. (REUTERS/Jumana El-Heloueh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya perkara warisan harta yang menjadi pertanyaan setelah kematian Prince, Kamis (21/4) lalu. Penggemar juga penasaran bagaimana nasib janji-janji yang terlanjur terucap dari mulut sang pelantun Purple Rain.

Salah satunya soal buku memoar berjudul The Beautiful Ones. Prince baru mengumumkan proyek mengejutkan yang sebelumnya tak pernah diperhitungkan itu sekitar sebulan lalu, saat dirinya manggung di New York City.

"Kami memulai dari awal, dari kenangan pertama saya. Mudah-mudahan kami bisa melanjutkannya sampai Super Bowl," katanya di atas panggung konser intim, 18 Maret lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Super Bowl yang dimaksud Prince adalah pertunjukan 2007, yang disebut-sebut sebagai Super Bowl terdahsyat sepanjang masa.

Mengutip The Hollywood Reporter, Prince sudah menyiapkan tim untuk menggarap bukunya. Ia bekerja sama dengan editor The Paris Review Dan Piepenbring. Rencananya, yang judulnya masih tentatif itu akan diterbitkan pada musim gugur tahun 2017.

Prince bahkan sudah punya penerbit. Penerbit Random House Spiegel & Grau yang akan berada di baliknya. Editor eksekutif Spiegel & Grau Chris Jackson yang akan memoles buku itu menjadi lebih pas dan berkualitas. Sebelumnya, ia menyunting satu buku laris New York Times Between the World and Me.

Belum jelas bagaimana kelanjutkan buku itu, dan apakah rencana akan berubah. Random House dan ICM Partners yang menjadi perwakilan dalam kesepakatan buku itu, belum mau berkomentar saat ditanya media.

Sejauh ini, menurut pernyataan Esther Newberg dari ICM bulan lalu, buku itu sudah mencapai halaman ke-50. Tidak jelas sampai mana prosesnya sekarang. Sang penulis sendiri menolak permintaan berkomentar.

Yang jelas, jika buku itu jadi diterbitkan, The Beautiful Ones akan langsung menarik pembaca dan laris manis. Namun, momennya sekarang, tak bisa terlalu lama. Salah satu penerbit Judith Regan berkomentar, jika ia terlibat dalam proyek itu, dirinya akan meminta buku Prince dituntaskan segera.

Preseden baik sudah pernah terjadi pada bintang Latin Jenni Rivera. Bukunya Unbreakable yang terbit tujuh bulan setelah dirinya tewas dalam kecelakaan pesawat pada 2012 menjadi salah satu yang terlaris.

Buku itu menduduki peringkat ke-12 di Amazon. Versi Spanyolnya, Inquebrantable malah lebih tinggi, di peringkat ke-2. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER