Jakarta, CNN Indonesia -- Semakin banyak penduduk, terutama selebriti, yang ketergantungan opioid alias obat-obatan pereda nyeri membuat pemerintah Amerika Serikat (AS) semakin resah.
Demi menekan jumlah pengguna opioid, Presiden AS Barack Obama menggandeng Macklemore dalam video
Weekly Address yang disiarkan oleh Gedung Putih pada Sabtu (14/5).
Dalam video itu, sang kepala negara menyebut sang rapper sebagai tamu istimewa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama seperti Obama, Macklemore tampil menggunakan setelan jas resmi.
Selain dikenal sebagai musisi peraih penghargaan Grammy Awards, Macklemore juga sempat tersandung ketergantungan opioid.
"Ia adalah salah satu juru bicara penyakit yang selama ini kita sering bicarakan, masalah bernama ketergantungan opioid," kata Obama dalam video, seperti yang dikutip dari
NME."Telah lama saya ketergantungan obat-obatan pereda nyeri. Telah lama saya berperang melawan ketergantungan. Jika tidak dibantu, maka saya tidak akan berada di sini," ujar Macklemore.
Obama lalu berkata kalau jumlah kematian akibat ketergantungan opioid telah meningkat tiga kali lipat semenjak 2000.
Data statistik pemerintah AS menunjukkan kalau lebih banyak kematian akibat obat resep dokter itu daripada kecelakaan lalu lintas.
Sebelumnya, Obama juga telah meminta Kongres untuk menyisihkan dana sebesar US$1,1 juta demi membuat fasilitas penanganan orang yang ketergantungan opioid.
Di akhir video, Macklemore mengatakan kalau mendukung langkah Obama dan pemerintah AS untuk menyerukan pencegahan ketergantungan obat-obatan jenis apapun.
"Presiden Obama dan saya telah melakukan pembicaraan mengenai ini. Saya mendukung langkah untuk mecegah penyakit ini," kata Macklemore.
Telah sembuh dari ketergantungan opioid membuat pria berusia 32 tahun ini kembali berkarya.
Belum lama ini, Macklemore dan Ryan Lewis baru saja merilis album ke-dua mereka yang bertajuk
This Unruly Mess I've Made.Salah satu single dari album tersebut ialah
Downtown.[Gambas:Youtube] (ard/ard)