WAWANCARA EKSKLUSIF

Ketoprak serta Mimpi Lain Ana dan Fia 'Britain's Got Talent'

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2016 11:43 WIB
CNNIndonesia.com mendapat kesempatan wawancara eksklusif dengan Ana dan Fia peserta Britain's Got Talent melalui sambungan telepon langsung dari Inggris.
Ilustrasi (Tim P. Whitby/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar mengenai anak bangsa yang berprestasi di luar sana tentu saja menjadi buah bibir yang tak akan ada habisnya.

Belum lama ini, nama Ana (43) dan Fia (18), ramai dibicarakan setelah membawakan lagu Tell Him milik Barbra Streisand dan Celine Dion dengan apik dalam ajang pencarian bakat televisi Britain's Got Talent.

Penampilan pasangan ibu dan anak asal Indonesia yang menetap di Inggris ini berhasil memukau dewan juri yang beranggotakan Simon Cowell, Amanda Holden, Alesha Dixon dan David Walliams.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang diketahui, Cowell ialah kreator boy band One Direction. Jadi, mendapat pujian darinya tentu saja hal yang membanggakan.

Tidak mudah untuk langsung mewawancarai Ana dan Fia, karena kini mereka sedang terikat kontrak dengan stasiun televisi yang menyiarkan Britain's Got Talent.

Tapi, pada Kamis (19/5) dini hari, CNNIndonesia.com mendapat kesempatan wawancara eksklusif dengan Ana dan Fia melalui sambungan telepon langsung dari Inggris. Berikut ini adalah hasil wawancaranya:

Selamat sore, Ana dan Fia! Kami mengucapkan selamat atas penampilan kalian di Britain's Got Talent. Apakah kalian tahu saat ini sedang ramai diperbincangkan di Indonesia?

Ana: Selamat sore! Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk mewawancarai kami. Tentu saja kami mengetahuinya melalui media sosial. Wah, ramai sekali, ya! Kami senang, kaget sekaligus terharu mendapat apresiasi yang luar biasa, baik dari juri maupun Indonesia.

Sebenarnya, sulit atau tidak untuk bisa lolos menjadi peserta ajang itu?

Ana: Wow, sulit sekali! Kami harus mengikuti audisi bersama ribuan orang yang tidak kalah berbakat. Ya, itu tadi, kami kaget bisa lolos untuk tampil.

Apa alasan utama kalian mengikuti audisi Britain's Got Talent?

Ana: Alasan utamanya karena kami telah mendapat dukungan penuh dari teman dan keluarga.

Selama ini, mereka menganggap kami berbakat, jadi tidak ada salahnya untuk mencoba ikut. Awalnya, demi menghilangkan rasa penasaran saja, bisa lolos atau tidak dalam audisi, ternyata lolos! 

Proses apa yang saat ini kalian jalani setelah menjadi peserta Britain's Got Talent?

Ana: Setelah menjadi peserta, tentu saja perjuangan kami tambah berat, karena harus mempertahankan posisi. Tahun ini ialah tahun ke-sepuluh ajang Britain's Got Talent, jadi mereka ingin pesertanya tampil sempurna agar tetap diingat.

Mereka juga sangat memperhatikan kualitas bakat para pesertanya. Meski tidak ada karantina, setiap hari kami tetap berlatih sendiri di kamar hotel yang disediakan.

Kompetisi yang paling dekat ialah semifinal pada Sabtu ini [21/5]. Doakan kami, ya!

Apa alasan kalian memutuskan membawakan lagu Tell Him? Apakah panitia memilihkan lagu itu untuk kalian?

Ana: Kami yang memilih lagu untuk dinyanyikan. Mengenai lagu Tell Him, kami sangat suka lagu itu. Tema lagunya juga cocok dengan kami; dua orang perempuan yang sedang berbicara tentang cinta. Oleh karena itu, dengan mudah kami bisa merasa sangat menjiwai lagu itu.

Lagu Tell Him populer pada era '90-an. Apakah Fia sempat keberatan membawakan lagu selawas itu?

Ana: Hahaha, tentu saja tidak! Coba Fia jawab, kamu merasa dipaksa atau tidak.

Fia: Hahaha, saya tidak dipaksa, kok. Saya memang menyukai lagu itu, karena dari kecil sudah sering mendengarkan koleksi lagu lama milik mama.

Ana: Saya sempat bertanya, apakah dia akan keberatan jika membawakan lagu ini. Tapi saya kaget, dia malah semangat. Ternyata dia memang menggemari lagu-lagu bernuansa jadul.

Selain lagu lawas, seperti apa jenis musik yang sedang digemari Fia saat ini?

Fia: Wah, saya suka sekali mendengarkan Ariana Grande dan Pentatonix! Saya berharap bisa membawakan lagu mereka juga bersama mama.

Untuk urusan bernyanyi, apakah kalian pernah mempelajarinya secara profesional sebelumnya?

Ana: Tidak, kami bernyanyi secara autodidak. Mungkin karena kebiasaan keluarga turun temurun. [Sepanjang wawancara, Ana enggan membeberkan asal muasalnya]

Jika ada acara kumpul keluarga atau teman, kami sering diminta bernyanyi. Tapi menurut saya, semua orang bisa saja mempelajari teknik bernyanyi, tidak harus orang dari suku atau ras tertentu saja.

Sebelum Britain's Got Talent, apakah kalian pernah mengikuti kompetisi serupa?

Ana: Kalau lomba bernyanyi yang disiarkan di televisi baru ini yang pertama kali. Sewaktu di Indonesia, belum sempat terpikir untuk mengikuti lomba yang sama.

Sebelumnya, di Indonesia, saya pernah mengikuti lomba bernyanyi yang skalanya kecil. Meski begitu, beberapa kali saya sempat juara lho. Hahaha.

Siapa saingan terberat kalian saat ini?

Ana: Wah, semuanya kami anggap saingan berat! Karena bisa saja mereka memukau para juri dalam semalam. Menurut saya, semua pesertanya memiliki keunikan sendiri.

Bagi yang mengikuti acaranya pasti mengerti betapa sulitnya bertahan sampai menang.

Adakah perubahan yang dirasakan setelah kalian dikenal sebagai peserta Britain's Got Talent?

Ana: Yang jelas, kami menjadi lebih percaya diri dan lebih fokus meraih pencapaian, seperti berpikir; nanti menyanyikan lagu apa ya? Nanti menyanyinya seperti apa ya? Nanti memakai kostum apa ya?

Ya, semua hal itu memang terasa baru bagi kami. Tapi itu akan menjadi bekal yang berharga bagi kami di dunia hiburan suatu hari nanti.

Memangnya sudah ada rencana untuk berkarier di dunia musik selepas dari Britain's Got Talent?

Ana: Rencana jangka pendek kami yaitu masuk semifinal. Namun jika ditanya apakah ingin melanjutkan karier bermusik, tentu saja kami ingin.

Belum pasti bayangan nantinya kami akan menjadi musisi seperti apa. Yang pasti, tujuan utama kami ialah untuk menghibur banyak orang.

Pemenang Britain's Got Talent mendapat hadiah sebesar Rp4,7 miliar dan kontrak rekaman eksklusif. Sudah ada rencana mau diapakan hadiah-hadiah itu?

Ana: Sama sekali belum. Hahaha.

Sudah dikenal dan punya kesempatan besar untuk mengembangkan karier di Inggris. Tapi masihkah kalian rindu dengan Indonesia?

Ana: Kami sangat rindu dengan Indonesia! Saya kangen sekali dengan ketoprak, siomay, pokoknya jajanan yang dijual menggunakan gerobak. Hahaha.

Sudah lima tahun kami menetap di Inggris, mau bagaimana juga kami akan selalu rindu dengan Indonesia.

Mudah-mudahan nanti kami bisa terkenal juga di Indonesia, jadi ada alasan untuk berkunjung ke sana. Hahaha.

Apakah jika menang hadiah uangnya juga akan kalian belikan ketoprak?

Ana: Hahaha… Itu sudah pasti!

Baiklah, terima kasih atas waktu dan wawancaranya. Semoga kalian bisa mendapatkan yang terbaik dari ajang Britain's Got Talent.

Ana: Terima kasih kembali! Salam dari kami untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan apresiasinya.

[Gambas:Youtube] (ard/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER