Jakarta, CNN Indonesia -- Film
Prenjak karya sutradara Wregas Bhanuteja berhasil meraih penghargaan di La Semaine de la Critique. Ajang ini merupakan bagian dari Festival Film Cannes 2016.
Film tersebut meraih penghargaan Leica Cine Discovery Prize for Short Film. Penghargaan ini sudah dibuat sejak 2003. Karya Wregas berhasil mengalahkan sembilan film pendek lain dari berbagai negara.
Wregas naik ke atas panggung ketika namanya disebut oleh pembawa acara. Lalu, pria berusia 23 tahun yang tampil unik dengan atasan jas hitam dan bawahan kain batik ini menyampaikan pidato kemenangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Wregas Bhanuteja bersama aktor dam kru film pendek Prenjak saat menerima penghargaan Leica Cine Discovery Prize For Short Film di Cannes Film Festival 2016. (Dok. Pribadi) |
Berdasarkan penjelasan di situs web resmi La Semaine de la Critique, penghargaan ini akan memberikan keuntungan bagi pemenang. Salah satunya, hadiah uang sebesar €4 ribu (Rp 60 juta).
Prenjak menceritakan sisi gelap di Yogyakarta pada era '80-an. Lewat film ini, Wregas menceritakan seorang perempuan yang mencari uang dengan memperlihatkan anggota tubuhnya.
Ia menjual sebatang korek api dengan harga Rp10 ribu. Terbilang sangat mahal, tapi si perempuan menjanjikan pembeli dapat dapat melihat anggota tubuhnya sejak api menyala hingga padam.
Wregas tidak bekerja sendirian kala membuat
Prenjak. Ia dibantu oleh Studio Batu yang beranggotakan teman-temannya di Yogyakarta. Mereka bergerak cepat saat produksi karena mengincar pendaftaran Festival Film Cannes 2016 sebelum ditutup.
Sebelumnya Wregas pernah menyatakan sangat ingin masuk Festival Film Cannes sejak masih duduk di bangku kuliah.
"Waktu kuliah, saya dan teman-teman cuma lihat di YouTube, bagaimana Festival Film Cannes. Ketika itu saya
mikir, harus buat berapa karya dan umur berapa bisa masuk sana. Sekarang saya 23 tahun dan tidak menyangka," ucap Wregas.
Cannes bukan festival film bertaraf internasional pertama bagi Wregas. Karyanya yang bertajuk
Lembusura pernah masuk Festival Film Berlinale 2015. Selain itu, karyanya yang bertajuk
Floating Chopin juga masuk dalam Festival Film Hong Kong 2016.
[Gambas:Youtube] (vga/vga)