Wilko Johnson Ingin Mudik ke 'Game of Thrones'

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jun 2016 11:25 WIB
"Saya merasa sangat senang untuk kembali ke Game of Thrones. Itu akan sangat menarik dan karakter saya masih hidup," kata sang pemeran Ser Ilyn Payne.
Adegan serial televisi Game of Thrones. (Dok. HBO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berbeda dengan sinetron Indonesia yang menyuguhkan alur cerita ruwet dan film aksi laga yang menampilkan karakter jagoan antimati, serial televisi Game of Thrones justru sebaliknya. Alur cerita gamblang dan beberapa karakter "dibiarkan" mati.

Kebetulan, karakter kesatria Ser Ilyn Payne masih hidup, maka aktor Wilko Johnson pun menyatakan keinginannya kembali ke Game of Thrones. Ser Ilyn Payne tidak pernah berbicara satu kata pun selama mengabdi kepada Raja Robert dan Raja Joffrey Baratheon.

"Saya merasa sangat senang untuk kembali ke Game of Thrones. Itu akan sangat menarik dan karakter saya masih hidup, jadi itu sangat mungkin," kata aktor Inggris berusia 68 tahun yang juga dikenal sebagai penyanyi, pemain gitar, penulis lagu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau jarang terlihat, Ser Ilyn Payne selalu berada di adegan-adegan penting. Ia menjadi algojo saat eksekusi Eddard "Ned" Stark dan terakhir kali muncul di episode terakhir musim ke-dua sebagai penjaga Ratu Cersei ketika King's Landing diserang musuh.

Di musim ke-tiga sampai ke-enam yang sedang tayang setiap Senin di layar kaca melalui saluran televisi kabel, karakter Ser Ilyn Payne memang belum terlihat. Namun Wilko tetap mendapat perhatian dari produser serial paling laku di dunia itu.

"Sang produser mengirimkan surat yang [isinya] menyenangkan saat saya di rumah sakit. Isi surat itu membicarakan tentang kembalinya saya [ke Game of Thrones]," kata Wilko yang dirawat karena mengidap penyakit kanker.

Diakui oleh mantan pentolan grup band Dr. Feelgood dan The Blockheads ini, Game of Thrones adalah akting pertama dalam hidupnya. Terlebih perannya tidak membutuhkan dialog sedikit pun, seperti saat memenggal kepala Ned Stark.

"Itu kali pertama saya berakting, [adegan] yang harus saya lakukan adalah menatap lawan main. Lidah Payne sudah dipotong, jadi saya hanya memelototi orang dengan ancaman dan mengayungkan pedang seperti di adegan itu," kata Wilko.

Wilko adalah salah satu seniman multi talenta. Sebagai musisi, ia sempat membuat album bertajuk Going Back Home bersama vokalis grup band legendaris The Who, Roger Daltrey, selama proses pemulihan dari sakit kanker.

Ia mengaku tertarik untuk membuat album musik ke-dua bersama penyanyi yang sama-sama berdarah Inggris itu. Namun Roger sendiri sedang disibukkan oleh kegiatan The Who yang akan merayakan ulang tahun dan beberapa konser.

Wilko yang baru saja merilis autobiografi bertajuk Looking Back at Me, pada pekan lalu, menyinggung soal kolaborasi bareng Roger, "Rekaman pertama memang terjadi saat itu. Saya tidak tahu kalau kami bisa membuat skenario ulang untuk rekaman yang ke-dua."

(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER