Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah album musik bisa berharga selangit bila tergolong langka atau dikemas sangat eksklusif, seperti
Once Upon a Time in Shaolin, satu-satunya dari Wu-Tang Clan, yang dibeli Martin Shkreli seharga US$2 juta, pada Desember 2015 lalu.
Namun tidak demikian halnya album religi bertajuk
Nabiku Cintaku dari Erros Djarot. Selain baru saja dirilis di Jakarta, pada Jumat (24/6), kemasan pun sederhana saja. Hanya bagian sampul dibubuhi tanda tangan Erros plus para musisi yang terlibat.
Toh begitu
Nabiku Cintaku terjual Rp50 juta di sesi lelang yang digelar usai album tersebut resmi dirilis. Sang pembeli adalah Staf Khusus Kementerian Pertahanan RI Ismu Wardoyo. Walau masih kalah mahal dibanding
boxset grup band Ungu senilai Rp51,7 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bentuk apresiasi saya, musisi sekelas Pak Erros layak diberi apresiasi seperti itu. Lebih dari itu pun tidak masalah," kata Ismu yang mengaku sangat menggemari album Erros terdahulu,
Badai Pasti Berlalu.Sebelumnya,
Nabiku Cintaku sempat ditawar di harga Rp10 juta, lalu Rp12,5 juta. Namun Ismu merasa sesi lelang terlalu lama, maka ia pun langsung menawar dengan harga tinggi. Tak masalah, apalagi dirinya dan Erros sudah berkawan lebih dari 20 tahun.
"Saya enggak tahu kalau ada lelang, spontanitas
aja. Saya akan mendengarkan dan meresapi album ini,” kata Ismu. “Album ini bagus sekali menurut saya. Selama ini, beliau enggak pernah bicara religi.”
Rezeki Erros tak sampai di situ. Secara eceran,
Nabiku Cintaku pun laris manis dibeli para penggemar. Menurut data panitia, album tersebut langsung terjual 1.850 keping pada hari pertama dirilis (24/6). Ternyata ada yang memborong banyak sekaligus.
"Saya beli 50 [keping] tadinya dan saya
tambahin jadi 100 [keping],” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Ferry Mursyidan Baldan. “Saya mau memberi dukungan kepada seniman sekaliber Mas Erros. Selain itu bentuk apresiasi karya.”
Ferry mengatakan, nantinya album itu akan ia bagikan kepada keluarga, teman dan orang-orang di kantornya. Ia sudah mengenal Erros sejak lama dan selalu mengikuti karya-karyanya. Bahkan sempat menonton konser
Badai Pasti Berlalu beberapa kali.
Bagi Ferry album religi karya musisi kawakan berusia 65 tahun ini memiliki kualitas yang sangat baik. Terlebih dengan lagu-lagu yang bisa memengaruhi orang lain untuk berbuat kebaikan.
"Lagu
Doa untuk Negeri itu luar biasa. Lalu, ada satu lagu yang ada potongan ayat suci [Alquran] itu juga luar biasa. Saya pun terpengaruh ketika mendengar tadi, lagu itu memiliki pengaruh yang kuat," kata Ferry.
Malam itu, Erros juga mendapat tambahan Rp12,5 juta dari penggemar yang lain. Erros mengaku senang bisa merilis album dan berhasil mendapatkan apresiasi begitu fantastis.
"Saya enggak
nyangka mendapat dukungan seperti ini dari teman-teman saya. Senang sekali rasanya. Mungkin malaikat
bisikin teman saya untuk membeli album saya," ujar Erros sembari tergelak.
(vga/vga)