Panitia Oscar akan Umumkan Keanggotaan Baru
Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 11:06 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), lembaga penyelenggara Academy Awards alias Oscar mendapat ‘pukulan’ bertubi-tubi. Tahun lulu, Oscar disebut terlalu ‘putih.’ Tahun ini, mereka diboikot beberapa selebriti.
Alasannya masih sama, soal keberagaman ‘warna.’ Ajang penghargaan tertinggi bidang perfilman itu dianggap kurang merepresentasikan kulit hitam. Tahun ini saja tidak seorang selebriti kulit hitam pun masuk nominasi Aktor Terbaik.
Fenomena itu memicu kontroversi. Dan perdebatan di kalangan pencinta perfilman akhirnya mendorong AMPAS melakukan perubahan, terutama soal anggota. Mengutip LA Times, perubahan itu akan diumumkan Rabu (29/6) ini.
Organisasi berusia hampir 90 tahun yang dikenal sebagai salah satu yang paling eksklusif di dunia itu akan lebih membuka pintu untuk anggota baru. Terutama agar segala ras maupun gender terepresentasikan.
LA Times memberi setidaknya lima point yang perlu diketahui dari perubahan besar dan bersejarah keanggotaan AMPAS demi Oscar yang lebih berwarna.
1. Beberapa tahun terakhir, AMPAS punya 6.261 anggota. Laki-laki 1.500 dan perempuan 535 orang. Mereka lah yang akan menentukan film-film yang masuk nominasi dan keluar sebagai pemenang. Dari jumlah itu, Presiden AMPAS Cheryl Boone Isaacs akan menambah perempuan dan kaum minoritas dua kali lipat.
2. Oscar yang terlalu putih ternyata bukan isu setahun atau dua tahun belakangan. Pada 2012, sudah ada laporan bahwa pemilih Oscar 94 persen berkulit putih dan 77 persen laki-laki. Empat tahun kemudian, tidak ada perubahan signifikan. Pemilihnya 91 persen berkulit putih dan 76 persen laki-laki, menurut analisis yang dilakukan The Times.
The Times kemudian memprediksi, untuk mencapai tujuan Oscar yang lebih berwarna AMPAS harus memasukkan setidaknya 375 perempuan dan lebih dari 130 orang kulit berwarna per tahun selama empat tahun selanjutnya. Tapi itu hampir tidak mungkin terjadi. Sehingga Oscar berwarna masih jauh di depan.
3. Selain soal gender dan warna kulit, AMPAS juga bermasalah dengan anggota senior. Sebagian dari mereka takut kehilangan hak suara dan ‘dibuang’ dari keanggotaan. Tapi AMPAS justru menegaskan, “Kebanyakan anggota yang takut kehilangan hak pilih mereka, tidak akan.” Itu disampaikan Gubernur Academy melalui edaran yang dikirim ke tiap anggota, April lalu.
4. Banyak yang meragukan keberagaman yang ingin dicapai AMPAS harus mengorbankan persyaratan menjadi anggota mereka. Bahkan sang mantan presiden Hawk Koch menyampaikan pada Februari lalu, jumlah yang ditargetkan mustahil.
“Tidak banyak orang yang layak, dari segala ras maupun gender, untuk diajak menjadi anggota tiap tahun,” katanya. Namun AMPAS tetap bersikukuh, persyaratan menjadi anggota akan dipatok setinggi mungkin seperti sekarang.
5. Keanggotaan AMPAS tidak akan terbatas hanya untuk warga Hollywood. AMPAS akan menjadi seglobal mungkin dibanding sebelumnya. Sebab lembaga itu menyebut dirinya sebagai representasi dari komunitas film di seluruh dunia. AMPAS akan mencari tambahan anggota dari setiap penjuru negara di dunia. (rsa/vga)
Alasannya masih sama, soal keberagaman ‘warna.’ Ajang penghargaan tertinggi bidang perfilman itu dianggap kurang merepresentasikan kulit hitam. Tahun ini saja tidak seorang selebriti kulit hitam pun masuk nominasi Aktor Terbaik.
Fenomena itu memicu kontroversi. Dan perdebatan di kalangan pencinta perfilman akhirnya mendorong AMPAS melakukan perubahan, terutama soal anggota. Mengutip LA Times, perubahan itu akan diumumkan Rabu (29/6) ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LA Times memberi setidaknya lima point yang perlu diketahui dari perubahan besar dan bersejarah keanggotaan AMPAS demi Oscar yang lebih berwarna.
2. Oscar yang terlalu putih ternyata bukan isu setahun atau dua tahun belakangan. Pada 2012, sudah ada laporan bahwa pemilih Oscar 94 persen berkulit putih dan 77 persen laki-laki. Empat tahun kemudian, tidak ada perubahan signifikan. Pemilihnya 91 persen berkulit putih dan 76 persen laki-laki, menurut analisis yang dilakukan The Times.
The Times kemudian memprediksi, untuk mencapai tujuan Oscar yang lebih berwarna AMPAS harus memasukkan setidaknya 375 perempuan dan lebih dari 130 orang kulit berwarna per tahun selama empat tahun selanjutnya. Tapi itu hampir tidak mungkin terjadi. Sehingga Oscar berwarna masih jauh di depan.
3. Selain soal gender dan warna kulit, AMPAS juga bermasalah dengan anggota senior. Sebagian dari mereka takut kehilangan hak suara dan ‘dibuang’ dari keanggotaan. Tapi AMPAS justru menegaskan, “Kebanyakan anggota yang takut kehilangan hak pilih mereka, tidak akan.” Itu disampaikan Gubernur Academy melalui edaran yang dikirim ke tiap anggota, April lalu.
4. Banyak yang meragukan keberagaman yang ingin dicapai AMPAS harus mengorbankan persyaratan menjadi anggota mereka. Bahkan sang mantan presiden Hawk Koch menyampaikan pada Februari lalu, jumlah yang ditargetkan mustahil.
“Tidak banyak orang yang layak, dari segala ras maupun gender, untuk diajak menjadi anggota tiap tahun,” katanya. Namun AMPAS tetap bersikukuh, persyaratan menjadi anggota akan dipatok setinggi mungkin seperti sekarang.
5. Keanggotaan AMPAS tidak akan terbatas hanya untuk warga Hollywood. AMPAS akan menjadi seglobal mungkin dibanding sebelumnya. Sebab lembaga itu menyebut dirinya sebagai representasi dari komunitas film di seluruh dunia. AMPAS akan mencari tambahan anggota dari setiap penjuru negara di dunia. (rsa/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK