Jakarta, CNN Indonesia -- Niat positif tidak selalu dipandang sama positif. Ada kala justru dituding sebaliknya: negatif. Sebagaimana niat positif di balik pertemuan Lady Gaga dengan Dalai Lama, baru-baru ini.
Dalam pertemuan tersebut, kedua figur publik yang dikenal aktif menebarkan kebaikan dan toleransi ini berbincang dengan
netizen tentang kepedulian terhadap isu kemanusiaan, juga meditasi.
Namun laman
CNN mengabarkan, penggemar Gaga di China justru tersulut amarah melihat sang idola bertemu Dalai Lama, pemuka agama di Tibet. Mereka menyalurkan amarah via akun media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"'
Hope is essential to keep the world going.'—His Holiness the Dalai Lama #withcompassion #usmc2016 #kindyouth,” Gaga mengutip kata-kata Dalai Lama di akun Instagram-nya,
@ladygaga.Tulisan yang disertai foto Dalai Lama menggenggam tangan Lady Gaga itu sontak dibanjiri komentar pedas penggemar, terutama keturunan China, via laman media sosial buatan lokal, Weibo.
"
It's all over for Lady Gaga, a nation trumps an idol," tulis salah seorang penggemar via Weibo. Lainnya pun menyatakan kapok, "
I used to like Lady Gaga so much, but not a fan anymore!"
Sejak lama, hubungan China dan Tibet memang tak akur. Tak heran bila publik China memandang negatif perjumpaan Gaga dan Dalai Lama. Mereka menuding Gaga berpihak pada Tibet, bukan China.
Juru bicara Menteri Luar Negeri China Hong Lei menolak memberikan pernyataan soal rencana Beijing memboikot musik Gaga. Namun ia tak mengelak adanya reaksi keras publik China.
Menurut Lei, hal itu tidak terlepas pamor mulia Dalai Lama sebagai penerima Nobel perdamaian. Sejauh ini, musik serta video Gaga belum masuk daftar hitam dan masih bisa diakses di China.
Gaga bukan satu-satunya selebriti yang diboikot China gara-gara bertemu Dalai Lama. Beberapa selebriti lain juga, dari aktor Richard Gere sampai musisi Bjork, Bon Jovi dan Maroon 5.
(vga/vga)