Seniman Polandia Pamer Karya Bertema Sosial di Jakarta
Munaya Nasiri | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2016 10:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pameran kesenian Social Design for Social Living saat ini tengah berlangsung di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Proyek ini diselenggarakan oleh Yayasan Art and Present Time yang bekerja sama dengan salah satu pusat kebudayaan di Polandia, Centre for Contemporary Art Ujazdowski Castle Warsaw.
Sejumlah seniman asal Polandia, seperti Alicja Rogalska, Iza Rutkowska, Jasmina Wojcik, Igor Stokfiszewski, Pawel Althamer, Piotr Wysocki, dan Dominik Jalowinski memamerkan karya mereka yang bertema sosial. Beberapa dari mereka juga bekerja sama dengan seniman asal Indonesia.
Mereka menganggap, isu sosial di Indonesia memiliki kemiripan dengan di negara asalnya.
Dalam pameran ini Iza Rutkowska menyediakan wadah untuk bincang seni dan isu-isu sosial.
Lebih khusus lagi, Iza akan mengadakan sejumlah lokakarya dengan cara yang unik. Ia menyediakan huruf-huruf alfabet besar untuk dibentuk menjadi sebuah kata, yang nantinya akan didiskusikan bersama.
Berbeda dengan Iza, Alicja Rogalska yang bekerja sama dengan komunitas seni asal Jakarta, Serrum, menampilkan sejumlah nyanyian yang dibawakan oleh para pengamen jalanan.
Tak hanya itu, turut ditayangkan sebuah dokumenter dari kelompok penyanyi Broniowiaki yang membawakan lagu Untitled, sebuah lagu rakyat kontemporer yang digubah oleh Alicja.
Lirik lagunya bercerita mengenai situasi sosial dan perekonomian wilayah Broniow, salah satu kota di Polandia.
Seniman lainnya juga fokus menayangkan video dokumenter mengenai proyek yang mereka kerjakan di Polandia.
Jasmina Wojcik dan Igor Stokfiszewski akan menayangkan video mengenai Pabrik Ursus di Warsawa. Dalam sepuluh dekade terakhir, Ursus dikenal sebagai pabrik traktor terbesar di Eropa.
Sayangnya, pabrik itu harus ditutup. Untuk melestarikan kenangan atas Pabrik Ursus, mereka membeli koleksi dari pabrik tersebut yang dipamerkan di museum.
Sedangkan Paweł Althamer akan menayangkan Brodno 2000. Proyek yang terlihat sederhana namun cukup rumit.
Dengan menjadi sutradara di kehidupan nyata, Pawel bekerjasama dengan sejumlah pemuda di Krasnobrodzka untuk mengatur 200 keluarga yang tinggal di apartemen agar menyalakan dan mematikan lampu secara bersamaan.
Ia melakukan ini pada Februari 2000 lalu. Hasilnya unik, pada gedung apartement tersebut, terpampang angka 2000 yang berasal dari lampu-lampu kamar apartemen yang dinyalakan dan dimatikan.
Aksi ini berlangsung selama 30 menit dan berhasil menghidupkan semangat komunitas seni di sana.
Kemudian Piotr Wysocki dan Dominik Jalowinski akan menayangkan Run Free.
Berlatar di pabrik Lucznik dan stadion olahraga Radomiak, seniman ini meminta polisi dan pemuda yang aktif melakukan parkour untuk beraksi mempraktikkan free running. Pemuda dan polisi saling berkejaran untuk menggambarkan kerusuhan buruh pada 1976 di Radom.
Seluruh karya seni tersebut dapat disaksikan secara langsung di Galeri Nasional Indonesia mulai 28 Juni hingga 22 Juli 2016.
(ard/ard)
Sejumlah seniman asal Polandia, seperti Alicja Rogalska, Iza Rutkowska, Jasmina Wojcik, Igor Stokfiszewski, Pawel Althamer, Piotr Wysocki, dan Dominik Jalowinski memamerkan karya mereka yang bertema sosial. Beberapa dari mereka juga bekerja sama dengan seniman asal Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih khusus lagi, Iza akan mengadakan sejumlah lokakarya dengan cara yang unik. Ia menyediakan huruf-huruf alfabet besar untuk dibentuk menjadi sebuah kata, yang nantinya akan didiskusikan bersama.
Tak hanya itu, turut ditayangkan sebuah dokumenter dari kelompok penyanyi Broniowiaki yang membawakan lagu Untitled, sebuah lagu rakyat kontemporer yang digubah oleh Alicja.
Lirik lagunya bercerita mengenai situasi sosial dan perekonomian wilayah Broniow, salah satu kota di Polandia.
Seniman lainnya juga fokus menayangkan video dokumenter mengenai proyek yang mereka kerjakan di Polandia.
Jasmina Wojcik dan Igor Stokfiszewski akan menayangkan video mengenai Pabrik Ursus di Warsawa. Dalam sepuluh dekade terakhir, Ursus dikenal sebagai pabrik traktor terbesar di Eropa.
Sayangnya, pabrik itu harus ditutup. Untuk melestarikan kenangan atas Pabrik Ursus, mereka membeli koleksi dari pabrik tersebut yang dipamerkan di museum.
Sedangkan Paweł Althamer akan menayangkan Brodno 2000. Proyek yang terlihat sederhana namun cukup rumit.
Dengan menjadi sutradara di kehidupan nyata, Pawel bekerjasama dengan sejumlah pemuda di Krasnobrodzka untuk mengatur 200 keluarga yang tinggal di apartemen agar menyalakan dan mematikan lampu secara bersamaan.
Ia melakukan ini pada Februari 2000 lalu. Hasilnya unik, pada gedung apartement tersebut, terpampang angka 2000 yang berasal dari lampu-lampu kamar apartemen yang dinyalakan dan dimatikan.
Aksi ini berlangsung selama 30 menit dan berhasil menghidupkan semangat komunitas seni di sana.
Kemudian Piotr Wysocki dan Dominik Jalowinski akan menayangkan Run Free.
Berlatar di pabrik Lucznik dan stadion olahraga Radomiak, seniman ini meminta polisi dan pemuda yang aktif melakukan parkour untuk beraksi mempraktikkan free running. Pemuda dan polisi saling berkejaran untuk menggambarkan kerusuhan buruh pada 1976 di Radom.
Seluruh karya seni tersebut dapat disaksikan secara langsung di Galeri Nasional Indonesia mulai 28 Juni hingga 22 Juli 2016.
(ard/ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK