Jakarta, CNN Indonesia -- Berlibur ke kawasan Kota Tua menjadi salah satu pilihan masyarakat yang berkunjung ke Jakarta atau tidak pulang kampung dari Ibu Kota saat Lebaran tiba. Namun beberapa pengunjung terpaksa kecewa karena sederet museum di sana tutup.
Kekecewaan di antaranya diungkap oleh Esti Alhafidzah Kamil (43), pengunjung Jakarta asal Padang. Bersama keluarganya ia ingin mengunjungi kompleks Museum Kota Tua, tapi tak bisa masuk.
"Ini pertama kali [datang ke sini], sudah niat dari tanggal 1 mau ke Kota Tua. Mau lihat museum, ternyata tutup. Sedih ya, karena enggak tahu lagi bisa kapan ke sini," ujar Esti saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Kamis (7/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Esti sebenarnya ingin membawa kedua anaknya mengunjungi Museum Fatahilah dan Museum Keramik. Ia ingin mengenalkan sejarah Jakarta melalui wisata edukasi museum. Namun, ia baru tahu jika museum tutup hingga 8 Juli mendatang.
"Ini kan hari libur, biasanya tempat wisata tidak tutup. Jadi kecewa. Anak juga kan ingin lihat dan masuk ke sana," Esti lanjut mengungkapkan.
Hal serupa dialami Abdul Rozak (51). Bersama istrinya ia ingin mengajarkan sejarah pada anak mereka yang baru menginjak sekolah dasar. Abdul sendiri memang tinggal di Jakarta. Tapi ini kesempatan emas baginya bersama keluarga.
"Tadinya mau ngajarin anak sambil main. Biasanya kan mereka langsung ingat dan suka. Tapi tutup. Kalau hari biasa saya kerja jadi enggak bisa. Ternyata hari libur begini malah tutup," kata Abdul.
Para pengunjung itu mengaku tidak mendapat informasi soal ditutupnya museum. Perwakilan pengelola Kompleks Museum Kota Tua Ali Ajilia mengatakan, selama ini museum di sana memang selalu libur setiap hari raya dan cuti bersama.
Itu sesuai instruksi pemerintah yang mewajibkan pegawai museum mendapat jatah libur selama hari raya dan cuti. "Tetap harus libur, kita kan hari Sabtu dan Minggu tidak libur. Informasi pun sudah ditempel di depan pintu museum," kata Ali.
(rsa)