Kematian Prince Dorong Chaka Khan Akui Adiksi Fentanyl

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2016 20:02 WIB
Penyanyi legendaris Chaka Khan menyatakan siap menjalani rehabilitasi untuk mengatasi ketergantungan fentanyl, obat yang membunuh Prince.
Chaka Khan mengaku juga ketergantungan fentanyl, obat pereda nyeri yang menyebabkan kematian Prince. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi legendaris Chaka Khan menyatakan siap menjalani rehabilitasi untuk mengatasi ketergantungan obat-obatan terlarang. Seperti Prince, Chaka ternyata juga ketergantungan fentanyl.

Melansir laman Hollywood Life, Chaka mengatakan bahwa kematian Prince telah menginspirasinya untuk mencari bantuan.

Chaka Khan, 63, bersama adiknya Taka Boom (Yvonne Stevens) telah terdaftar dalam program perawatan dan rehabilitasi intensif guna mengatasi kecanduan fentanyl.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sayangnya, saya akan melewatkan jadwal konser sepanjang musim panas,” kata Chaka, dalam keterangan pers. “Tapi, sangat penting bagi saya untuk mendahulukan kesehatan. Saya tahu saya akan mengecewakan penggemar, tapi saya juga tahu bahwa mereka ingin saya kembali pulih dan sehat.”

Chaka juga mengungkap bahwa dia sudah lama kecanduan fentanyl, obat yang terbukti menyebabkan kematian Prince, pada April lalu. Musisi legendaris itu ditemukan tewas di kediamannya di Minnesota, karena overdosis fentanyl.

“Kematian tragis Prince membuat kami berdua berpikir dan mengevaluasi ulang hidup serta prioritas kami,” kata Chaka. “Kami tahu ini adalah saatnya untuk bertindak dan menyelamatkan hidup kami berdua, untuk itu kami berterima kasih atas semua dukungan, cinta dan doa yang dikirimkan pada kami.” (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER