Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar Pokemon Go sebaiknya menjauhkan langkah dari US Holocaust Memorial Museum dan Arlington National Cemetery. Sebab kedua lokasi itu melarang pengunjungnya untuk mencari dan menangkap Pokemon di lingkungan mereka.
Seperti ruang-ruang publik lain, tentu US Holocaust Memorial Museum dan Arlington National Cemetery terpampang di Pokemon Go sebagai lokasi berburu monster-monster mereka.
Mengutip The Guardian, kedua lokasi itu ternyata merupakan Pokestop, di mana pengguna permainan ponsel yang populer sejak awal bulan itu bisa mendapatkan barang-barang gratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Direktur Komunikasi US Holocaust Memorial Museum Andrew Hollinger mengatakan, pihaknya sudah berusaha meminta kepada Niantic Labs, perusahaan permainan pengembang Pokemon Go, untuk menghapus lokasi itu dari permainan.
Ia beralasan, memainkan apa pun di dalam tugu pengingat untuk korban-korban Nazi dianggap tidak pantas. Itu juga disampaikan juru bicara Arlington National Cemetery Stephen Smith. "Bermain seperti Pokemon Go di tanah suci ini tidak bisa dianggap sebagai aktivitas yang pantas," katanya.
Sayangnya, susah menemukan orang yang bermain Pokemon Go di tanah premakaman yang luas itu. Penjaga tidak akan bisa membedakan mana orang yang bermain atau mereka yang menggunakan aplikasi permakaman untuk menentukan arah.
Sejauh ini, Niantic Labs belum berkomentar apa pun terhadap persoalan itu. Tidak diketahui pula apakah sebuah lokasi bisa meminta tempatnya dihapus dari permainan, atau apakah perusahaan bisa mencegah munculnya karakter Pokemon secara tiba-tiba saat seseorang ada di sana.
Tapi protes ternyata tidak hanya muncul dari US Holocaust Memorial Museum dan Arlington National Cemetery semata. Di Belanda, sebuah rumah sakit juga meminta para pengguna tidak berburu monster Pokemon di tengah mereka.
Alasannya, pasien di rumah sakit butuh ketenangan dan istirahat. Mereka tak bisa diganggu orang asing berseliweran sampai ke lantai
basement dan kamar-kamar mencari Pokemon.
Rumah sakit Academic Medical Centre di Amsterdam memberi peringatan kepada para pengguna dengan cara unik. Mereka mengunggah gambar Pikachu yang sedang flu parah dengan tisu-tisu bekas bertebaran di sekelilingnya.
Sebagai keterangan rumah sakit itu menulis di Twitter, "Jelas ada Pokemon yang sakit di AMC, tapi kami akan merawatnya. Jangan besuk dia."
(rsa/vga)