Jakarta, CNN Indonesia -- Pertunjukan konser musik biasanya selalu dihiasi dengan tata cahaya dan suara yang megah. Namun, apa jadinya jika sebuah konser harus mengalami pemadaman listrik?
Tentu saja para musisi tidak ingin hal ini terjadi. Sayangnya, penyanyi papan atas sekelas Bruce Springsteen harus mengalaminya.
Seperti yang dilansir dari laman
NME, Springsteen terpaksa harus menghentikan konsernya selama 20 menit, akibat padamnya listrik di AccorHotels Arena, Paris, pada Senin (11/7). Ia pun meminta maaf pada seluruh penggemarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengisi kekosongan pentasnya, Springsteen turun ke bawah panggung untuk menyapa, berbincang hingga berbagi tanda tangan dengan penggemarnya.
Tak hanya itu, Springsteen dan band pengiringnya, The E Street Band, untuk menyanyi dan menari ala Conga secara dadakan.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh netizen di media sosial, terlihat Springsteen dan The E Street Band berjalan mengitari panggung untuk menghibur penonton.
Sesaat setelah listrik kembali menyala, Springsteen langsung membawakan lagu
Dancing In The Dark yang dirilisnya pada 1984.
Ia juga membawakan lagu
Born to Run, The River, dan
Badlands, sebelum mengakhirinya konsernya dengan lagu
Thuner Road.Springsteen tidak tampil satu kali saja di Paris. Ia dijadwalkan akan manggung di AccorHotels Arena pada Rabu (13/7).
Kemudian ia akan terbang ke Roma, untuk tampil pada Sabtu (16/7)
Pelantun lagu
Secret Garden itu memang tengah disibukkan dengan konsernya di negara-negara Eropa dalam rangkaian tur konser yang bertajuk The River.
Sebelumnya, Springsteen telah tampil di Dublin Croke Park, Glasgow Hampden Park, dan Coventry Ricoh Arena.
Nantinya, tur The River akan berakhir di Swiss pada 31 Juli mendatang.
Jadwal konser ini sudah dirilis secara resmi pada situs milik Springsteen.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)