Jakarta, CNN Indonesia -- Perseteruan antara Taylor Swift dengan Kanye West kembali memanas. Hal itu terjadi setelah Kim Kardashian, istri Kanye, bersikeras membuktikan bahwa suaminya tidak bersalah.
Sebelumnya, Swift mengaku belum menyetujui pencantuman namanya di lirik lagu
Famous milik Kanye, yang baru-baru ini dirilis.
Lalu, Kim pun mengunggah video singkat di akun Snapchat-nya pada Minggu (18/7), yang menunjukkan Swift dan Kanye sudah sepakat akan hal tersebut melalui pembicaraan telepon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana yang diberitakan oleh
E! Online pada Selasa (19/7), drama antara Swift dan Kanye tampaknya membuat banyak orang muak, salah satunya penyanyi R&B, Chris Brown.
Saking muaknya, peraih penghargaan Grammy Awards itu turut berkomentar di akun Instagram Swift dan Kanye.
"Siapa yang peduli? Selebriti, bebas untuk berpendapat? Kembalilah ke Bumi. Semua orang bertingkah seperti anak kecil [bahkan terkadang saya juga begitu]," tulis Brown.
"Oh tidak... Seseorang mengatakan sesuatu yang saya tidak suka. Oh, saya merasa sakit. Buat lah musik dan diam," lanjut Brown.
Sepakat dengan Brown, Camilla Belle, aktris yang juga pernah berseteru dengan Swift, juga ikut berkomentar. Ia mengunggah sebuah foto yang berisi tulisan ke akun Twitter-nya.
"Tidak perlu balas dendam. Duduk dan tunggu. Orang yang menyakitimu secara tiba-tiba akan malu sendiri. Dan jika kamu beruntung, Tuhan akan membiarkanmu melihatnya," begitu bunyi tulisan yang diunggah Belle.
Belle seakan belum lupa akan sakit hatinya setelah dituduh Swift merebut Joe Jonas pada 2008 silam.
Terlebih lagi, Swift sempat membuat lagu
Better Than Revenge, yang liriknya sangat menyindir Belle.
Lagu dalam album
Speak Now tersebut memang dikabarkan sengaja dibuat Swift untuk Joe.
Lirik dari lagu tersebut adalah, "
She's not a saint / And she's not what you think / She's an actrees / She's better known / For the things that she does / On the mattress."
Sementara itu, sahabat dekat Swift, Abigail Anderson, jelas berada di kubu Swift.
Ia membela sahabatnya juga melalui akun Twitter. Bukan dengan ejekan, tapi Anderson justru mendoakan Kim dan keluarga.
"Tuhan, dengarkan doa saya. Saya berdoa agar Tuhan menolong anak perempuanmu untuk mengerti, bahwa walaupun ia sering mendengar ayahnya memanggil para wanita sebagai '
bitches' [pelacur], ia [anak perempuan] tidak termasuk salah satunya," tulis Anderson.
Anderson kemudian melanjutkan doa itu di cuitan berikutnya.
"Saya berdoa, ia [anak perempuan] mengerti bahwa ayahnya sebenarnya sangat setia pada ibunya, walaupun banyak orang berkomentar soal hubungan dewasa ayahnya. Saya berdoa semoga dia akan mengerti 'hubungan dewasa dan pelacur' adalah bentuk karya dari ayahnya dan dia tak perlu takut karena tidak semua laki-laki seperti ayahnya...," tulis Anderson.
"Terakhir, saa berdoa untuk meminta ampunan. Semoga Tuhan mengampunimu dan istrimu atas perlakuan pada orang lain yang tidak kalian inginkan terjadi pada putri kalian."
Rentetan cuit tersebut kini sudah dihapus oleh Anderson. Ia kemudian menggantinya dengan cuitan lain.
"Sebagai catatan, saya biasa menghapus cuitan saya jika ancaman mulai datang... Tidak lebih atau kurang dari itu. #MovingOn," tulisnya mengklarifikasi alasan penghapusan tweet tersebut.
"Guys, saya akan selalu berada di samping sahabat saya. Tidak ada pentingnya berkelahi untuk hal seperti itu. #BlessIt," tulis Anderson.
'Perang' di antara Kanye, Kim, dan Swift yang sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir itu bertambah 'panas' dengan adanya komentar ahli.
Menurut pengamat, jika benar Kanye merekam diam-diam percakapannya dengan Swift, ia bisa dianggap melanggar hukum.
Di California, merekam komunikasi apa pun, termasuk pembicaraan pribadi di telepon, adalah tindakan kriminal.
Hukumannya, menurut pengamat yang diwawancara
The Guardian, bisa berupa denda ribuan dolar hingga kurungan penjara.
Jika mau, Swift pun bisa menuntut Kanye, walau sampai sekarang belum ada tanggapan lagi dari Swift.
(ard/ard)