Jakarta, CNN Indonesia -- Penggemar mendiang
rapper Tupac Shakur atau yang dikenal dengan sebutan 2Pac, tampaknya harus sedikit bersabar untuk menikmati biopiknya.
Sebelumnya, film biografi yang berjudul
All Eyez On Me itu dijadwalkan akan tayang pada September mendatang.
Seperti yang dilaporkan
TMZ belum lama ini, tim produksi film terhalang oleh masalah yang terkait dengan hak cipta
Ambitionz Az A Ridah, lagu yang terdapat di album ke-empat Shakur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapper Daz Dillinger mengklaim hak cipta lagu itu. Di lain pihak, perusahaan rekaman BMG mengatakan bahwa mereka adalah satu-satunya pemilik lagu tersebut.
Tak hanya hak cipta, Dillinger pun menyatakan jika BMG telah berutang sebesar US$75 ribu, atau setara Rp982 juta.
Kini, film
All Eyez On Me dijadwalkan tayang pada November. Tim produksi film pun berharap bahwa masalah rumit itu dapat segera diatasi.
Pembuatan film biopik ini didampingi secara langsung oleh sutradara video musik 2Pac, Benny Boom, serta akan dibintangi oleh Demetrius Shipp Jr. sebagai pemeran utama.
Proses syuting filmnya telah dimulai sejak April lalu.
Film
All Eyez On Me akan menceritakan kehidupan Shakur dari mulai usahanya dalam membangun karier di dunia hip hop hingga ke ranah Hollywood.
Selain itu, juga akan disinggung mengenai hubungannya dengan sang ibu, Afeni Shakur, yang meninggal dunia pada Mei lalu.
Pria asal New York ini meninggal dunia pada 1996 di usianya yang ke-25 tahun.
Saat itu, ia dan Suge Knight tengah hadir pada pertandingan tinju antara Bruce Seldon melawan Mike Tyson di Las Vegas.
Usai pertandingan itu Shakur menumpang mobil Knight. Saat itu, Shakur berdiri lewat jendela atap mobil.
Tak lama setelah itu, ia ditembak dari kejauhan oleh seseorang yang berada di dalam mobil sedan mewah.
Shakur tertembak sebanyak empat kali. Dua peluru bersarang di dada, satu peluru di lengan, dan satu peluru di paha.
(ard/vga)