Alicia Keys Makin Semangat Menyerukan Kebinekaan

Vega Probo & Munaya Nasiri | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Jul 2016 13:10 WIB
Bersama sederet artis, Alicia Keys mengampanyekan Black Lives Matter, yang menegaskan bahwa nyawa orang kulit hitam dan putih sama pentingnya.
Bersama sederet artis, Alicia Keys mengampanyekan Black Lives Matter, yang menegaskan bahwa nyawa orang kulit hitam dan putih sama pentingnya. (REUTERS/Andrew Kelly)
Jakarta, CNN Indonesia -- “[Pertunjukan] memukau tadi malam di Troubadour yang legendaris!!!” seru Alicia Keys via akun Twitter, pada Jumat (22/7). Tak lupa sang penyanyi menyertakan foto dirinya dengan latar lampu neon bertuliskan Troubadour, kelab malam di California, AS, yang sudah dibuka sejak 1957.

Lebih jauh Alicia menyatakan kebanggaannya via akun Instagram, pada hari yang sama, “Saya merasa bangga menorehkan jejak saya di tempat yang pernah didatangi tokoh besar sebelum saya! Kita semua terbawa ke tempat berbeda! Cinta tak mudah dicegah! Saya tidak akan melupakannya! Tidak akan pernah!”

Tak lupa, Alicia meminta pengikut Instagram-nya untuk memberikan apresiasi kepada musisi dan artis hebat yang tampil bersamanya. Menurut laman Los Angeles Times, pertunjukan khusus Alicia tadi malam sangat memukau sekalipun diadakan di kelab malam mungil nan cozy berkapasitas hanya 500 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kepada para penggemar yang menjejali Troubadour, Alicia meminta agar masing-masing menonaktifkan telepon genggam. Nantinya setelah keluar dari kelab, barulah mereka diperkenankan mengaktifkan kembali peranti komunikasi. Dengan begitu mereka lebih fokus menonton pertunjukan sang bintang R&B.

“Saya hanya ingin kita menikmati waktu bersama-sama,” kata Alicia soal alasan penonaktifan telepon genggam para penggemar, dikutip Los Angeles Times. Ia ingin para penggemar sungguh-sungguh menyimak setiap kata yang diucapkannya. “Ini penting,” Alicia menegaskan. “Inilah hidup, hidup yang sebenarnya.”

Belakangan ini, Alicia memang aktif menyuarakan tentang kemanusiaan dan kebinekaan di berbagai kesempatan, tidak terkecuali di sela konser kecilnya di Troubadour. “Hal terpenting di dunia adalah menjadi diri sendiri—tak peduli seperti apa wajah kita, atau apa keyakinan kita dan siapa yang kita cintai.”


Di kesempatan yang sama, ia pun menegaskan, “Saya merayakan individualitas, kebinekaan, maka [jadilah] dirimu sendiri apa adanya, dan diri saya sendiri apa adanya.” Tak sekadar melisankan kata-kata bijak, artis yang belakangan ini tampil polos tanpa riasan juga menyanyikan lagu-lagu yang bermakna.

I’m sick of being judged … I’m sick of being high, I’m sick of being low,” ia melantunkan lirik Illusion of Bliss. Ia juga mengumbar semangat pantang menyerah di lagu Pawn It All yang sebait liriknya berbunyi, “to start my life over again.” Plus, lagu klasik One Love tentang kota tercinta New York.

Tak lupa, sang musisi kaliber Grammy juga menyanyikan lagu hits macam You Don’t Know My Name, Fallin dan No One, serta dua single terbaru, In Common dan Hallelujah. Sejak akhir 2014, Alicia mengaku telah menyiapkan album musik terbaru, yang rencananya bakal dirilis pada musim dingin tahun ini.

[Gambas:Youtube]

[Gambas:Youtube]

“Album [terbaru] ini, tidak diragukan lagi, musik terbaik yang pernah saya buat, belum sepenuhnya karena masih banyak lagi [materi] yang lain,” katanya kepada kerumunan penggemar. “Hanya musik yang baik yang bisa menyatukan kita.” Di luar urusan musik, Alicia tetap aktif mengampanyekan kebaikan.

Belum lama ini, Alicia bersama sederet artis mengampanyekan Black Lives Matter, yang menegaskan bahwa nyawa orang kulit hitam sama pentingnya dengan yang berkulit putih. Seiring tragedi yang menimpa dua orang berkulit hitam, Alton Sterling dan Philando Castile, yang tewas ditembak oleh polisi.

Mengutip dari NME, beberapa selebriti termasuk Beyonce, Rihanna, Adam Levine, Pink dan Pharrell Williams, turut mendukung kampanye ini. Dukungan tersebut dilakukan dalam bentuk video bertajuk 23 Ways You Could be Killed If You are Black in America yang diusung oleh yayasan We Are Here milik Alicia.


Di video bernuansa hitam putih tersebut, masing-masing selebriti menyebutkan satu cara seseorang bisa kehilangan nyawa sia-sia karena alasan sepele. Salah satunya, kematian Trayvon Martin hanya gara-gara ia “menggunakan tudung kepala" sebagaimana diungkapkan Pharrell dengan emosional.

Di akhir video tersebut, Keys mengimbau agar masyarakat mengunjungi tautan weareheremovement.com untuk mengingatkan Presiden Obama dan pejabat betapa penting upaya mengenyahkan rasialisme. "Sehingga semua warga Amerika memiliki hak yang sama untuk hidup dan memperoleh kebahagiaan," kata Keys.

Sejauh ini, video yang diunggah pada Rabu (13/7) tersebut sudah dilihat lebih dari 1,3 juta kali dan disukai oleh sekitar 26 ribu orang. Secara kebetulan, tidak disukai oleh jumlah yang sama, kurang lebih 26 ribu orang. Mereka menilai, kampanye Black Lives Matter terlalu ‘lebay.’

"Saya berkulit hitam dan tolong hentikan ini, “tulis salah seorang netizen. “Saya dibesarkan di negara dunia ke-tiga, dan percayalah, kami tidak ditekan di Amerika.”

[Gambas:Youtube] (vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER