Jakarta, CNN Indonesia -- Insiden patahnya kaki Harrison Ford di tengah pengambilan gambar
Star Wars: The Force Awakens ternyata berujung ke ranah hukum. Kasus itu sampai disidangkan dalam pengadilan di Inggris.
Menurut keterangan resmi pengadilan pada Selasa (26/7), rumah produksi yang terlibat dalam pembuatan film yang dibintangi John Boyega itu diputuskan bersalah. Alasannya, mereka gagal melindungi sang aktor dan pekerja film lainnya.
Pengambilan gambar
Star Wars: The Force Awakens dilakukan di Pinewood Studios, London, Juni 2014. Saat itu sang pemeran Han Solo terluka karena terjebak di tengah pintu metal yang menutup dengan cepat. Kaki Ford pun langsung cedera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia segera dilarikan ke rumah sakit di Oxford dan kaki kirinya dioperasi. Padahal sebelumnya, aktor 72 tahun itu baru saja kecelakaan pesawat terbang.
Menurut Healthy and Safety Executive (HSE), agensi negara Inggris yang berwenang soal aturan keamanan tempat kerja, kekuatan sistem pintu itu sebanding dengan berat sebuah mobil kecil.
"Itu insiden yang dapat diduga sebelumnya," kata juru bicara HSE. Ia melanjutkan, mengelola risiko cedera yang terjadi di lokasi syuting sudah seharusnya dilakukan dan jadi tanggung jawab PH.
"Tanpa bicara soal status selebriti mereka. sangat penting untuk melindungi [bintang dan pekerja] di depan maupun belakang layar, sebagaimana melindungi reputasi industri," tutur juru bicara itu.
Rumah produksi yang bertanggung jawab atas kasus itu adalah Foodles Production. Namun PH yang berlokasi di Inggris Raya itu tidak bersedia memberi komentar saat dihubungi Reuters.
Star Wars: The Force Awakens menjadi salah satu film laris tahun lalu. Penjualan tiketnya dari seluruh dunia mencapai lebih dari US$2 miliar. Sekuel ke-tujuh Star Wars itu bahkan menempati posisi ke-tiga film terlaris di sejarah Hollywood.
(rsa)