Jakarta, CNN Indonesia -- Kehadiran Tony Bennett di ranah pop dan jazz standar telah melampaui tujuh dekade. Pada Rabu kemarin (3/8), Tony genap berusia 90 tahun, dan merasa belum waktunya pensiun sebagai penyanyi. Ia akan terus melantunkan suara indahnya.
"Dokter saya terus mengatakan kepada saya, 'Tak ada satu pun hal yang mengganggu [kesehatan]-mu. Maka kerjakan saja terus [karyamu],'" kata Tony kepada Today. “Karya saya selalu laris, di seluruh penjuru dunia di mana pun saya memainkannya, dan ini sungguh indah.”
Sekalipun telah berusia lanjut, Tony merasa masih belum cukup berilmu. “Saya merasa agaknya saya harus lebih banyak belajar.” Tony juga tak gentar menjalin kerja sama dengan musisi muda. Sebelumnya, pada 2014, ia menggarap album musik
Cheek to Cheek bersama Lady Gaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“
Well, saya ingin menggarap sesuatu lagi dengan Lady Gaga—bakatnya sungguh luar biasa,” kata pemilik nama asli Anthony Dominick Benedetto. “Tapi saya [juga] suka Beyonce. … Ya, dia piawai melakukan banyak hal.” Ia belum yakin bakal ada duet “Tony B dan Queen B.”
Namun Tony membayangkan, jika duet dengan Beyonce kelak benar terjadi, bakal menjadi sesuatu yang besar dan istimewa. “Saya sangat menantikan hal itu,” katanya, dikutip ABC News. Sejauh ini, belum ada tanggapan dari Beyonce, yang baru saja merilis album baru,
Lemonade.
Tony mengenang rekan-rekan musisi yang berkolaborasi dengannya. Salah satu favoritnya, Lena Horne. Bagi Tony, Lena sungguh luar biasa. Pengalaman tur berdua selama dua setengah tahun membuah pengalaman mengesankan. Tony memuji Lena sebagai seniman dengan pribadi yang hebat.
Tadi malam (3/8), Tony menggelar pesta ulang tahun di Empire State Building, New York, AS. Selain dihadiri sang istri, Susan, juga tentu saja Lady Gaga, rekan duet yang disebutnya sahabat sejati. Pesta berlanjut di 30 Rockefeller Plaza, New York, yang dihadiri sejumlah selebriti.
“Inilah hari yang tidak akan saya lupakan seumur hidup,” kata Tony, dikutip ABC News. Diperlakukan seperti ini di usia 90 tahun, saya merasa seperti berusia 19 tahun. Sungguh perlakukan yang indah. Ini adalah salah satu hal yang sangat istimewa sepanjang hidup saya.”
Soal usia yang kini mencapai 90 tahun, Tony menyatakan rasa syukurnya, “Saya percaya pada hal nyata, bisa menjalani hidup adalah berkah. Saya senang pada hal nyata, saya diberkati di muka Bumi, dan sepanjang hidup saya senantiasa menyukai apa pun yang saya kerjakan.”
Selain bernyanyi dan bermusik, Tony juga gemar melukis. Ia mengaku sangat menikmati hidup dan melukis setiap hari. Apalagi ia pun tinggal tidak jauh dari Central Park, sehingga bisa melukis di taman yang asri itu setiap saat. Kecintaan pada seni lukis sama seperti seni musik.
Tak lupa, Tony mengapresiasi para penggemar. Ia merasa sangat beruntung selama ini publik, terutama para penggemar selalu bersikap baik terhadapnya. Karya-karyanya selalu laris manis. Konser-konsernya pun selalu dijejali para penggemar. Tony tidak akan pernah melupakan mereka.
Kepada ABC News, Tony mengaku mencintai setiap momen yang terjadi pada masa sekarang. Jikapun sang penyanyi kaliber Grammy Award merasa ada saatnya untuk mengakhiri “petualangan yang luar biasa,” maka ia ingin dikenang sebagai seseorang yang “telah membuat orang-orang bahagia.”
(vga/vga)