Jakarta, CNN Indonesia -- Aziz Ibrahim, gitaris yang sempat menjadi personel band Stone Roses, mengatakan kalau rekannya sesama gitaris, Slash 'Guns N' Roses', pernah melamar untuk mengisi posisinya.
Namun, para personel Stone Roses menolak lamarannya, karena Slash selalu mengenakan celana berbahan kulit yang dirasa terlalu mencolok.
"Waktu itu, kami menggelar audisi dan Slash datang untuk melamar. Manajernya pun ingin membantu mengurus band kami," kata Ibrahim saat diwawancara oleh
StageLeft, seperti yang dikutip dari
NME pada Kamis (4/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di saat yang sama, kami ingin meledek [John] Squire, dengan mengganti posisinya dengan ikon gitaris legendaris. Tapi, kami mengurungkan niat itu karena Slash mengenakan celana kulit," lanjutnya.
Sebelum Ibrahim menyatakan kebenaran kabar itu, Slash juga sempat buka suara mengenai hal yang sama, saat diwawancara oleh
The Guardian pada 2010.
Berbeda dengan Ibrahim, Slash malah mengaku kalau ia tidak pernah bertemu dengan Stone Roses.
"Saya tidak pernah bertemu dengan mereka. Mungkin saya terlalu sibuk dengan Guns N' Roses," ujar Slash.
"Kabar mengenai kami mengaudisi vokalis The Velvet Revolver juga tidak benar," lanjutnya.
Saat ini, Stone Roses beranggotakan Ian Brown, John Squire, Mani dan Reni.
Band yang terbentuk di Manchester pada 1983 itu sempat bubar pada 1996, dan kembali reuni pada 2011.
Sepanjang kariernya, mereka telah merilis dua album,
The Stone Roses (1989) dan
Second Coming (1994).
Tahun ini, mereka kembali merilis album. Menjelang peluncurannya, The Stone Roses telah merilis dua single yang berjudul
All For One dan
Beautiful Thing.
[Gambas:Youtube] (ard/ard)