Menurut Studi, Pembeli Vinil Cenderung Penyendiri
Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2016 08:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa tahun belakangan penjualan vinil meningkat tajam. Di Amerika Serikat, sampai tengah tahun ini saja sudah ada sedikitnya sembilan juta keping vinil yang terjual.
Data Asosiasi Industri Rekaman AS (RIAA) menunjukkan, kenaikan penjualan vinil tahun ini sebanyak 52 persen, dibanding tahun sebelumnya.
Studi YouGov baru saja memaparkan demografi pembeli vinil. Seperti diberitakan NME, secara garis besar terungkap bahwa pembeli vinil kebanyakan kalangan setengah baya dan mereka yang karakternya cenderung penyendiri.
Menurut studi itu, mayoritas pembeli vinil berusia antara 45 sampai 54 tahun. Itu bertentang dengan studi di AS tahun lalu yang menyebutkan bahwa pembeli terbesar di bawah usia 25 tahun.
Studi terbaru menyebut, 66 persen penggemar vinil mengungkapkan mereka tidak bisa melewati hari tanpa mendengarkan musik. Dan 59 persen dari para pembeli itu mengatakan bahwa mengunduh musik secara ilegal adalah salah.
Karena itu mereka lebih memilih membeli vinil, meski belakangan harganya pun fantastis.
Lebih lanjut, studi menyatakan bahwa 56 persen dari pembeli lebih memilih menyimpan perasaannya sendiri. Sebanyak 69 persen dari mereka sangat menikmati waktu kesendiriannya.
Studi turut menyertakan bahwa 68 persen dari pembeli vinil lebih senang melihat artis idolanya secara langsung. Mereka termasuk penggemar fanatik, karena 21 persen dari pembeli bahagia menghabiskan uang mendukung aksi sang idola.
Studi yang sama pun mengungkap piringan hitam apa yang paling populer dijual. Tahun ini, vinil yang merupakan karya David Bowie Blackstar adalah yang terlaris. Populernya karya itu berkaitan erat dengan kematian sang musisi belum lama ini.
Album tersebut merupakan karya terakhir yang dirilis sang ikon musik sebagai bentuk perayaan ulang tahunnya ke-69 pada 8 Januari lalu, tepat dua hari sebelum kematiannya. Menurut data yang diterbitkan oleh The Vinyl Factory, vinil itu telah dibeli sebanyak 57 ribu kopi, sejauh tahun 2016.
(rsa/rsa)
Data Asosiasi Industri Rekaman AS (RIAA) menunjukkan, kenaikan penjualan vinil tahun ini sebanyak 52 persen, dibanding tahun sebelumnya.
Studi YouGov baru saja memaparkan demografi pembeli vinil. Seperti diberitakan NME, secara garis besar terungkap bahwa pembeli vinil kebanyakan kalangan setengah baya dan mereka yang karakternya cenderung penyendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, studi menyatakan bahwa 56 persen dari pembeli lebih memilih menyimpan perasaannya sendiri. Sebanyak 69 persen dari mereka sangat menikmati waktu kesendiriannya.
Studi turut menyertakan bahwa 68 persen dari pembeli vinil lebih senang melihat artis idolanya secara langsung. Mereka termasuk penggemar fanatik, karena 21 persen dari pembeli bahagia menghabiskan uang mendukung aksi sang idola.
Studi yang sama pun mengungkap piringan hitam apa yang paling populer dijual. Tahun ini, vinil yang merupakan karya David Bowie Blackstar adalah yang terlaris. Populernya karya itu berkaitan erat dengan kematian sang musisi belum lama ini.
Album tersebut merupakan karya terakhir yang dirilis sang ikon musik sebagai bentuk perayaan ulang tahunnya ke-69 pada 8 Januari lalu, tepat dua hari sebelum kematiannya. Menurut data yang diterbitkan oleh The Vinyl Factory, vinil itu telah dibeli sebanyak 57 ribu kopi, sejauh tahun 2016.
(rsa/rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK