Jakarta, CNN Indonesia -- Walau mengidap kelumpuhan otak (
cerebral palsy), namun R.J. Mitte tetap bisa membuktikan kalau dirinya bisa menjadi aktor dan model yang baik.
Pria tampan asal Louisiana, Amerika Serikat, yang masih berusia 24 tahun itu pertama kali dikenal oleh publik setelah memerankan karakter Walter "Flynn" White Jr., anak dari Walter White, karakter utama dari serial televisi
Breaking Bad (2008).
Dalam serial tersebut, Mitte memerankan karakter yang juga mengidap
cerebral palsy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan aktingnya di sana membuat ajang penghargaan Screen Actors Guild Award mengganjarnya dengan penghargaan, atas kategori
Outstanding Performance by an Ensemble in a Drama Series, pada 2013.
Mitte patut berterima kasih dengan manajernya, Addison Witt, yang membantunya mengembangkan bakat sekaligus kepercayaan dirinya, setelah memutuskan untuk mencari sesuap nasi di Hollywood pada 2006.
Usai memerankan karakter di
Breaking Bad, karier Mitte semakin melesat. Ia semakin sering terlihat di majalah dan panggung fesyen.
Dikutip dari
Irish Examiner pada Kamis (25/8), tidak lama lagi ia akan menjadi salah satu pembawa acara ajang olahraga untuk atlet berkebutuhan khusus, Rio Paralympic Games 2016, yang disiarkan oleh stasiun televisi Channel 4, pada 7 sampai 18 September mendatang.
Kesuksesannya kariernya tidak membuat Mitte besar kepala. Ia malah merasa kalau pelaku seni yang berkebutuhan khusus seperti dirinya harus lebih banyak diberi kesempatan untuk tampil.
Mengutip data yang ditulis oleh
Irish Examiner, baru sekitar 2,5 persen pelaku seni berkebutuhan khusus yang mendapat ruang untuk tampil dalam 250 program televisi yang tayang selama 2014.
"Dengan tampilnya saya sebagai salah satu pembawa acara Rio Paralympic Games 2016, dapat mengubah pandangan publik mengenai orang berkebutuhan khusus," kata Mitte.
"Saya sadar kalau hanya satu tangan dan satu telinga saya yang berfungsi. Tapi saya mencintai musik. Ya, saya akan terus berusaha mengalahkan kekurangan saya."RJ Mitte |
"Saya selalu bersyukur, meski saya juga harus bekerja keras untuk mencapai semua yang bisa saya nikmati sampai hari ini. Jika saya bisa, maka kita semua bisa melakukannya," lanjutnya.
Setelah dunia film, fesyen dan televisi, tidak lama lagi Mitte juga akan meniti karier di bidang musik.
Dikutip dari
NME, saat ini ia sedang tekun mempelajari alat musik gitar dan piano demi menggapai mimpi barunya.
"Saya sadar kalau hanya satu tangan dan satu telinga saya yang berfungsi. Tapi saya mencintai musik. Saya memiliki banyak piringan hitam di rumah. Ya, saya akan terus berusaha mengalahkan kekurangan saya," ujar Mitte.
(ard)