Bruce Springsteen Berusaha Bebas dari Jerat Depresi

M. Andika Putra | CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2016 12:45 WIB
Depresi Springsteen semakin parah setelah ayahnya meninggal dunia karena gangguan jiwa serta ketergantungan alkohol.
Depresi Springsteen semakin parah setelah ayahnya meninggal dunia karena gangguan jiwa serta ketergantungan alkohol. (REUTERS/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi folk rock asal Amerika Serikat, Bruce Springsteen, belum lama ini angkat bicara mengenai perjuangannya menghadapi depresi selama bertahun-tahun.

Dikutip dari Vanity Fair edisi Oktober, pria yang telah berusia 66 tahun itu mengaku mengalami kehancuran akibat depresinya.

Depresi Springsteen semakin parah setelah ayahnya, Douglas Frederick Springsteen, meninggal dunia karena gangguan jiwa serta ketergantungan alkohol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketakutannya menemui ajal yang sama seperti sang ayah membuat depresinya semakin parah.

"Kita tidak pernah tahu ukuran masalah kejiwaan. Apakah saya sudah terlalu sakit, seperti ayah saya?" kata Springsteen.

"Saya merasa sangat hancur saat umur 60 sampai 64 tahunan. Sempat tidak merasakannya selama setahun, namun perasaan itu kembali muncul," lanjutnya.

Springsteen juga menceritakan soal depresinya dalam buku memoarnya yang berjudul Born To Run.

Dalam bukunya, ia mengatakan kalau rangkaian konser dan komunikasi dengan penggemar membuat semangat hidupnya terus membara.

Sebaliknya, saat berada di rumah, ia kembali merasa berada di titik terendah dalam hidupnya.

Selain konser dan penggemar, sosok sang istri, Patti Scialfa, juga membantu menata kembali hidupnya yang hancur.

"Begitu tahu saya mengalami depresi, ia langsung menyeret saya ke dokter dan meminta saya untuk diobati," ujar Springsteen.

Masih dalam wawancara dengan Vanity Fair, Scialfa mengatakan kalau ia juga meminta suaminya untuk menulis buku, agar tidak terus memikirkan depresinya.

"Saya menyemangatinya untuk menulis buku, sama seperti ketika ia menulis lagu. Ia jadi memiliki sesuatu yang bisa dikerjakan di rumah. Ia juga sangat baik dalam mengerjakannya," kata Scialfa.

Springsteen telah berkarier di dunia musik sejak 1964. Sepanjang kariernya, bapak dengan tiga orang anak ini telah merilis belasan album, mulai dari Greetings from Asbury Park, N.J. (1973) sampai High Hopes (2014).

Bakat bermusiknya pun telah diganjar penghargaan Grammy Awards, antara lain dalam kategori Best Rock Vocal Performance Male, Best Rock Song, Best Contemporary Folk Album dan Best Song Written Specifically for a Motion Picture or for Television.

[Gambas:Youtube]

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER