126 TAHUN AGATHA CHRISTIE

Agatha Christie 'Menebar' Kriminal dari Buku sampai Film

M. Andika Putra | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 14:05 WIB
Karya-karya Agatha Christie tidak hanya berhenti menjadi buku yang terjual miliaran kopi.
Murder on the Orient Express menjadi adaptasi Agatha Christie yang tersukses. (Dok. HarperCollins e-books)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kualitas Agatha Christie sebagai penulis sudah tidak perlu diragukan lagi. Dari 1920 sampai 1997 ia merilis 83 novel. Ia juga sempat membuat novel kolaborasi bertajuk The Floating Admiral bersama G. K. Chesterton dan Dorothy L. Sayers.

Penulis asal Inggris itu terkenal dengan novel fiksi kriminal dan pembunuhan. Ia mampu membuat kasus pembunuhan dengan begitu menarik dan membuat penasaran. Karakter dan alur cerita yang ia buat mampu memincut pembaca.

Tapi karya Christie tidak berhenti dalam bentuk buku saja. Ada tiga novelnya yang kemudian diadaptasi menjadi film. Novel tersebut adalah Murder on the Orient Express (1934), Death on The Nile (1937) dan 4.50 from Paddington (1957).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4.50 from Paddington adalah novel pertama Christie yang diadaptasi menjadi film. Judul itu berubah menjadi Murder, She Said dan dirilis pada 1961. Film itu mendapat tanggapan positif dari kritikus film. Mereka menyebutnya ‘menyenangkan.’

Film itu juga laku di pasaran. Terhitung ia mendapat keuntungan sebesar US$342 ribu atau setara dengan Rp4,5 milliar. Di tahun 1960-an, itu jumlah yang banyak.

Adaptasi  dari karya Christie terus berlanjut. Pada 1974 film bertajuk Murder on the Orient Express resmi dirilis. Tak disangka film itu menjadi box office dan berhasil meraup keuntungan sebanyak 19 juta Poundsterling atau Rp331 miliar.

Murder on the Orient Express menjadi film adaptasi karya Christie tersukses sepanjang masa. Setelah itu belum ada film lain yang menandingi atau mengulang kesuksesan yang sama.

Pada 2001 film itu kembali dibuat. Kali ini dibintangi Alfred Molina, Meredith Baxter, Leslie Caron, dan Peter Strauss. Sayang, ia tidak berhasil mengulang kesuksesan tahun 1974.

Empat tahun setelah Murder on the Orient Express, giliran novel Death on The Nile yang difilmkan. Lagi-lagi itu mendapat tanggapan positif dari publik dan kritikus film.

Keuntungan yang diraup pun cukup besar. Kurang lebih mendapatkan keuntungan sebesar US$14 juta atau setara dengan Rp184 miliar.

Baru-baru ini dikabarkan Ben Affleck akan membintangi dan menyutradarai film adaptasi dari novel Christie. Mengutip The Guardian, film itu akan diberi judul Witness for the Prosecution. Kemungkinan besar Affleck akan berperan sebagai pengacara untuk laki-laki yang dituduh membunuh wanita tua.

Jika benar rilis, film ini menjadi bukti bahwa karya Christie tak lekang oleh waktu. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER