Ketika The Clash Mengubah Hidup Seseorang di 'London Town'

Jakarta, CNN Indonesia -- Band The Clash, jaket kulit, kota London dan aktor Jonathan Rhys Meyers, sepertinya menjadi perpaduan yang menarik untuk disaksikan dalam sebuah film.

Ramai dikabarkan sejak awal tahun ini, akhirnya cuplikan perdana film London Town, yang mengisahkan tentang kehidupan punk akhirnya telah resmi dirilis pada Kamis (15/9).

Pilihan Redaksi Personel 'Menghilang,' Rencana Reuni The Jam Gagal Diplo Bosan Disebut Sebagai 'Pencuri Kebudayaan' Kembalinya The Brandals Melanjutkan Mimpi

Dikutip dari NME, film London Town berkisah mengenai seorang anak yang bernama Shay (diperankan oleh Daniel Huttlestone), yang terobsesi dengan The Clash dan vokalisnya, Joe Strummer (diperankan oleh Meyers).

Dalam suatu kesempatan, Shay berpapasan dengan Strummer, yang bertanya kepadanya, "jadi kamu menganggap dirimu seorang punk?".

Pertemuan singkat itu tentu saja langsung mengubah hidup Shay.

Disutradarai oleh Derrick Borte (yang sebelumnya menyutradarai film The Jonesses dan H8RZ), film ini akan mengungkap suasana tahun 1979, tahun kebangkitan punk dan keresahan sosial politik.

"Saya ingin film London Town mengisahkan kemungkinan yang terjadi jika musik mengubah hidup seseorang," ujar Borte.

Sejumlah lagu populer The Clash dijadikan lagu tema untuk film ini, termasuk lagu dari Buzzcocks, The Stranglers, Toots dan the Maytals, Willie Williams and Stiff Little Fingers.

Film London Town dijadwalkan rilis pada 7 Oktober mendatang.

(ard)