Beban Christoffer Nelwan Perankan Jusuf Kalla Remaja
M. Andika Putra | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2016 10:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Reza Rahadian mendapat tantangan berat saat harus memerankan BJ Habibie dalam film Habibie & Ainun dan Rudy Habibie. Bukan hanya Habibie seorang figur publik dan berkarakter khas. Presiden RI ke-tiga itu juga masih hidup dan sehat.
Ia bisa berkomentar langsung setiap kali gerak-gerik Reza dirasa bukan ‘dirinya.’ Tapi bukan hanya mendapat pujian ‘cum laude’ dari Habibie, Reza juga membawa pulang Piala Citra pada 2013. Filmnya pun masuk box office sepanjang masa.
Kini, beban yang sama dirasakan aktor muda Christoffer Nelwan. Ia didapuk memerankan Jusuf Kalla (JK) saat remaja dalam film Athirah. Kalau Habibie mantan presiden, JK saat ini masih menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Joko Widodo.
Christoffer jelas mengaku segan memerankan orang nomor dua di RI itu.
"Ucu [panggilan Jusuf Kalla dalam film Athirah] itu karakter yang berat untuk diperankan. Tekanan saat memerankan karakter itu cukup besar karena pak JK masih ada," kata Christoffer saat jumpa media di Jakarta, Kamis (22/9).
Seperti Habibie, JK juga punya karakter khas. Terutama dialeknya saat berbicara. Masih sangat Makassar. Christoffer mengaku itu menjadi tantangan paling sulit. Ia mengakalinya dengan banyak mengobrol dengan orang sekitar—Makassar dan Bone yang menjadi lokasi syuting—di sela-sela pengambilan gambar.
Bukan hanya itu, demi mendalami karakter Christoffer juga bertemu langsung dengan JK, meski hanya sekali. Aktor 19 tahun itu mengaku sangat gugup saat harus bertemu dengan sang wakil presiden, sekaligus senang di waktu bersamaan.
"Saat ketemu itu saya enggak berani tanya, tunggu ditanya saja. Waktu itu juga sudah sore menjelang malam, jadi interaksi minim. Belum lagi Pak JK ngobrol sama yang lain dan [ada] pengamanan Paspampres [Pasukan Pengamanan Presiden] yang ketat," kata Christoffer mengungkapkan pertemuannya dengan JK.
Film Athirah yang diproduksi Miles Film diadaptasi dari novel berjudul sama karya Alberthiene Endah. Namun Miles bukan ingin membuat biopik tentang JK. Filmnya diklaim hanya ‘terinspirasi dari kehidupan nyata keluarga JK.’ Selain membaca novel, tim produksi juga melibatkan keluarga JK agar ceritanya sesuai dengan kejadian nyata.
Dalam film, Ucu memiliki hubungan yang kuat dengan ibunya, Athirah, yang diperankan oleh Cut Mini. Menciptakan hubungan sekuat itu bukan hal mudah.
Ibu kandung Christoffer sampai tak boleh ikut ke lokasi syuting agar koneksi aktor yang juga bermain dalam Habibie & Ainun itu dengan Mini lebih terasa. Tapi tetap saja, Mini masih kesulitan karena ia jarang membaca naskah dengan Christoffer.
"Saya kalau ketemu Christoffer coba mendalami, membuka hati dan bertukar energi. Awalnya sulit, tapi ketika sampai di Makasar saya dapat energi Chris setelah melewati proses reading di sana selama 10 hari," kata Mini menjelaskan.
Sebagai Ucu, Christoffer dituntut untuk tidak banyak bicara dalam film. Karakter dan ekspresinya harus tersampaikan hanya melalui mimik wajah. Itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi Christoffer. Ia harus berkali-kali take, sampai lima kali.
Meski begitu, Christoffer senang dan puas bisa memerankan karakter JK. Ia sampai merinding saat melihat film secara keseluruhan. JK pun tidak berkomentas negatif saat melihat aktingnya dalam film yang akan tayang 29 September itu.
"Komentar Pak JK, seharusnya saya lebih banyak dialog, karena dia kecil seperti itu. Tapi untuk kepentingan film, karakter Pak JK remaja harus seperti itu," kata Christoffer. Mira Lesmana selaku produser menambahkan, “Iya Pak JK sempat protes, ‘Kenapa saya enggak banyak bicara?’ Ketika saya jelaskan ini untuk kepentingan film, beliau paham. Dalam film yang ditonjolkan masalah keluarga." (rsa)
Ia bisa berkomentar langsung setiap kali gerak-gerik Reza dirasa bukan ‘dirinya.’ Tapi bukan hanya mendapat pujian ‘cum laude’ dari Habibie, Reza juga membawa pulang Piala Citra pada 2013. Filmnya pun masuk box office sepanjang masa.
Kini, beban yang sama dirasakan aktor muda Christoffer Nelwan. Ia didapuk memerankan Jusuf Kalla (JK) saat remaja dalam film Athirah. Kalau Habibie mantan presiden, JK saat ini masih menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ucu [panggilan Jusuf Kalla dalam film Athirah] itu karakter yang berat untuk diperankan. Tekanan saat memerankan karakter itu cukup besar karena pak JK masih ada," kata Christoffer saat jumpa media di Jakarta, Kamis (22/9).
Bukan hanya itu, demi mendalami karakter Christoffer juga bertemu langsung dengan JK, meski hanya sekali. Aktor 19 tahun itu mengaku sangat gugup saat harus bertemu dengan sang wakil presiden, sekaligus senang di waktu bersamaan.
"Saat ketemu itu saya enggak berani tanya, tunggu ditanya saja. Waktu itu juga sudah sore menjelang malam, jadi interaksi minim. Belum lagi Pak JK ngobrol sama yang lain dan [ada] pengamanan Paspampres [Pasukan Pengamanan Presiden] yang ketat," kata Christoffer mengungkapkan pertemuannya dengan JK.
Film Athirah yang diproduksi Miles Film diadaptasi dari novel berjudul sama karya Alberthiene Endah. Namun Miles bukan ingin membuat biopik tentang JK. Filmnya diklaim hanya ‘terinspirasi dari kehidupan nyata keluarga JK.’ Selain membaca novel, tim produksi juga melibatkan keluarga JK agar ceritanya sesuai dengan kejadian nyata.
Dalam film, Ucu memiliki hubungan yang kuat dengan ibunya, Athirah, yang diperankan oleh Cut Mini. Menciptakan hubungan sekuat itu bukan hal mudah.
Ibu kandung Christoffer sampai tak boleh ikut ke lokasi syuting agar koneksi aktor yang juga bermain dalam Habibie & Ainun itu dengan Mini lebih terasa. Tapi tetap saja, Mini masih kesulitan karena ia jarang membaca naskah dengan Christoffer.
"Saya kalau ketemu Christoffer coba mendalami, membuka hati dan bertukar energi. Awalnya sulit, tapi ketika sampai di Makasar saya dapat energi Chris setelah melewati proses reading di sana selama 10 hari," kata Mini menjelaskan.
Sebagai Ucu, Christoffer dituntut untuk tidak banyak bicara dalam film. Karakter dan ekspresinya harus tersampaikan hanya melalui mimik wajah. Itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi Christoffer. Ia harus berkali-kali take, sampai lima kali.
Meski begitu, Christoffer senang dan puas bisa memerankan karakter JK. Ia sampai merinding saat melihat film secara keseluruhan. JK pun tidak berkomentas negatif saat melihat aktingnya dalam film yang akan tayang 29 September itu.
"Komentar Pak JK, seharusnya saya lebih banyak dialog, karena dia kecil seperti itu. Tapi untuk kepentingan film, karakter Pak JK remaja harus seperti itu," kata Christoffer. Mira Lesmana selaku produser menambahkan, “Iya Pak JK sempat protes, ‘Kenapa saya enggak banyak bicara?’ Ketika saya jelaskan ini untuk kepentingan film, beliau paham. Dalam film yang ditonjolkan masalah keluarga." (rsa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK