Jalanan Milan Jadi Runway Busana

Rahman Indra | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Sep 2016 16:57 WIB
Fotografer Rankin menempatkan sejumlah foto fesyen karyanya di sepanjang jalan Via MonteNapoleone, bertepatan dengan berlangsungnya Milan Fashion Week.
Milan Fashion Week Spring/Summer 2017. (Foto/REUTERS/Alessandro Garofalo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi dunia fesyen, trotoar dan jalanan telah secara tak langsung menjadi runway, terutama oleh fotografer yang kerap mengabadikan 'street style'.

Terinspirasi dari itu juga, fotografer ternama John Rankin Waddell, yang biasa disebt Rankin menempatkan sejumlah foto karyanya di sepanjang jalan Via MonteNapoleone. Jalan ini dianggap sebagai kawasan favorit wisatawan belanja karena di sini, berderet sejumlah label besar dunia seperti Gucci, Valentino, Loro Piana, Bulgari, Fendi dan lainnya.

Dikutip dari New York Times, pada Kamis (22/9), ada sekitar 20 foto portrait karya Rankin yang dipamerkan seperti deretan domino di sepanjang jalan. Setiap potret memperlihatkan model mengenakan busana dari label fesyen asal Italia, yang terperangkap dalam kotak putih besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran foto

Pameran yang diusung Rankin ini bekerjasama dengan MonteNapoleone Association, yang beranjak dari gagasannya untuk membuat pameran tentang identitas.

Satu orang model, sebagai contoh, tampak berusaha keras meregangkan tangan dan kakinya ke ujung kotak dengan gaun kuning menyala Roberto Cavalli.

Sementara lainnya, dalam posisi menunduk, mengenakan busana dari Pucci dan stiletto Casadei. Ada juga model dalam balutan jaket Bottega Veneta dengan posisi kaki yang split.

Rankin menegaskan bahwa ia ingin membuka dunia fesyen bagi siapa pun di Milan.

"Tanpa tiket, tanpa antrian, dan tak ada yang tertinggal, karena pameran ini terbuka untuk siapapun, dan berlangsung 24 jam," ujarnya

Rankin mengatakan dirinya ingin setiap orang merasakan pengalaman bersenang-senang, tanpa beban. Karena setiap gambar yang ia pamerkan tidak bertujuan untuk menjual apapun. Pameran bertajuk Outside In tersebut berlangsung hingga Selasa pekan depan.

Namun, pameran ini tidak semua dilihat sebgai karya seni oleh publik.

"Potret itu iklan, bukan? Mereka tampak seperti iklan, tapi saya suka baju yang model kenakan," ujar Katia Maschietto, eksekutif marketing pada Kamis, setengah bertanya.

Lucia Russo, wisatawan dari New York punya pandangan yang berbeda. "Model dengan kotak yang lebih kecil, tampak terperangkap dan itu potret yang sangat atraktif. Saya dapat melihat betapa sulitnya busana menjadi tampak bagus, jika dalam kondisi tidak nyaman," ujarnya. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER