Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Bandempo mungkin terdengar asing di telinga penggemar musik Indonesia saat ini. Tetapi, band yang lahir dari kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu sempat meramaikan panggung musik di Indonesia sekitar era 90-an.
Tahun ini, band dikenal beranggotakan Henry Foundation 'Goodnight Electric' dan Anggun Priambodo itu kembali merilis album perdananya yang bertajuk
Bandempo dalam format piringan hitam melalui Elavation Records.
Sebelumnya, album itu sudah dirilis dalam bentuk kaset dan cakram padat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, dalam sampul piringan hitam yang berwarna merah muda itu tergambar sosok pelawak Tessy 'Srimulat' yang mengenakan seragam sekolah.
Bukan tanpa alasan Bandempo menampilkan sosok Tessy di sampul albumnya. Hal itu dikarenakan Bandempo memiliki kedekatan dengan kelompok lawak Srimulat.
Nama Bandempo sendiri diambil dari salah satu tokoh Srimulat, yaitu Wadino Bandempo.
Setelah merilis piringan hitam, Bandempo juga akan menggelar konser perilisan ulang album tersebut. Tepatnya, konser itu akan diselenggarakan di Gudang Sarinah Ekosistem pada 2 Oktober mendatang.
Bandempo akan tampil dan membawakan lagu-lagunya yang digubah dalam konsep tidak biasa.
Seperti lagu
Nonton Srimulat, yang merupakan perayaan komedi asli Indonesia, sebelum televisi dikuasai stand-up comedy. Atau lagu
Marah-Marah, yang tiba-tiba berubah menjadi irama dangdut di bagian tengahnya.
Panggung perilisan kembali itu juga turut menghadirkan musisi lain, antara lain Aubrey Fanani, The Stokers dan Klarinet.
Selain itu juga ada DJ Acum, Misteri Rekods dan Ricky Virgana 'White Shoes & The Couples Company'.
[Gambas:Youtube] (ard)