WAWANCARA EKSKLUSIF

Band Korea 'Nell': Di Balik Album dan Label Baru

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2016 09:53 WIB
Setelah lebih dari dua tahun, band indie bergenre rock asal Korea Selatan, Nell, merilis album barunya C pada 19 Agustus 2016 lalu.
Nell berkunjung ke Indonesia dan menyempatkan diri wawancara dengan CNN Indonesia. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Band indie bergenre rock asal Korea Selatan, Nell, merilis album barunya C pada 19 Agustus 2016 lalu. Album ini muncul lebih dari dua tahun setelah album sebelumnya, Newton's Apple.

Sang pembetot bass sekaligus kibordis, Lee Junghoon, menceritakan bahwa grupnya membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan album baru ini, karena ingin membuat hasilnya lebih dewasa dan sempurna dibanding album-album sebelumnya. Ia menambahkan, untuk album C ini, Nell juga lebih memperhatikan kualitas suara rekaman.

"Kami berupaya keras dalam membuat album ini, jadi kami sangat puas dengan hasilnya. Kami harap penggemar di Indonesia juga dapat menikmatinya," ujar Junghoon kala berbincang eksklusif dengan CNNIndonesia.com, pada Sabtu (8/10).

Dalam album ini, Nell pun lebih banyak mengeksplorasi unsur elektronik dibanding album-album sebelumnya yang terdengar lebih muram dan psychedelic. Meski demikian, band yang muncul pertama kali pada tahun 2001 ini membantah jika albumnya dikatakan lebih bernuansa elektronik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kim Jongwan, vokalis sekaligus gitaris, menjelaskan bahwa ia memasukkan materi elektronik hanya sesuai kebutuhan lagunya saja.

"Kami tidak ingin membuat album ini menjadi lebih elektronik. Kami adalah band rock, tapi kami tidak membatasi genre kami, jadi kami menggunakan materi elektronik karena kami membutuhkannya. Kami menggunakan unsur musik lain karena adanya banyak faktor keperluan, jadi tidak ada alasan tertentu. Kami hanya ingin mengekspresikan musik kami," katanya.

Soal lagu favorit, ternyata masing-masing personel Nell memiliki kesukaan yang berbeda. Uniknya, tidak ada satu pun dari mereka yang menjagokan dua lagu yang tengah dipromosikan untuk album C, yakni Dream Catcher dan Vain Hope.

Junghoon mengaku suka dengan lagu pertama dalam album C, yakni Habitual Irony. Menurutnya, lagu ini membutuhkan waktu pengerjaan lebih lama dibanding lagu lainnya.

"Saya rasa lagu yang membutuhkan waktu pengerjaan lebih lama berarti membutuhkan lebih banyak upaya. Itu alasan saya suka lagu ini," ujarnya.

Sementara Jongwan memilih Sing For Me sebagai lagu yang paling disukainya dalam album C. Ia menuturkan, lagu-lagu lain dalam album ini terdengar sangat kompleks dan bervariasi. Namun, bertolak belakang dengan lagu lainnya, Sing For Me sengaja dibuat dengan sangat sederhana.

"Sing For Me dibuat sangat simpel, liriknya pun sederhana. Saya sangat menikmati lagu ini," katanya.

Lee Jaekyung, gitaris utama Nell, menyukai lagu terakhir dalam album C yang berjudul Let the Hope Shine. Ia berpandangan, lagu bertempo kalem namun berlirik positif ini selalu memberinya energi tiap kali dirinya merasa letih.

"Kalau saya sedang sedih atau sesuatu terjadi pada saya, lagu ini membuat saya lebih baik. Selain itu, saya bisa merasakan harapan lewat lagu ini. Kualitas suara di lagu ini juga sangat bagus," ujarnya.

Sedangkan sang penggebuk drum, Jung Jaewon, paling suka lagu Tinnitus karena keunikan musiknya. "Saya suka Tinnitus, karena saya pikir hanya Nell yang bisa membuat musik seperti ini. Karenanya, saya sangat bangga dengan lagu ini," katanya.

Label Baru

Beberapa bulan lalu, Woollim Entertainment mengumumkan bahwa Nell memutuskan untuk menghentikan kontrak kerjasama yang telah dibina keduanya selama sepuluh tahun. Meski demikian, perwakilan agen yang membawahi grup boyband Infinite dan Lovelyz ini menyatakan akan tetap mendukung semua aktivitas Nell dan membina hubungan dengan baik.

Alih-alih berpindah ke manajemen lain, tak lama kemudian Nell mengumumkan nama label baru yang dibangunnya sendiri, yakni Space Bohemian. Sejak saat itu, seluruh aktivitas dan musik yang dirilis Nell berada di bawah naungan manajemen baru tersebut.

Ihwal manajemen barunya itu, Jongwan menjelaskan, nama Space Bohemian dipilih karena 'bohemian' memiliki makna kebebasan, sedangkan 'space' berarti tidak terbatas atau kemungkinan yang tiada akhir.

"Jadi kami ingin membuat musik dengan bebas. Namun tidak hanya musik saja, ke depan kami ingin bekerjasama juga dengan visual artist dan artis lainnya untuk membuat sesuatu," ujarnya.

Pria yang pernah berkolaborasi dengan G-Dragon dan Kim Sunggyu ini bercerita, membangun label sendiri sudah menjadi mimpi Nell sejak pertama kali band tersebut dibentuk. Ia menuturkan, ketika Nell berada di bawah bendera Woollim Entertainment selama sepuluh tahun, grupnya merasa diperlakukan sangat baik. Meski demikian, kuartet ini ingin mencoba pengalaman berbeda di lingkungan yang baru.

"Kami ingin mencoba sesuatu yang menantang. Ketika kami muda, ketika kami membuat band ini, pada saat itu kami memiliki banyak mimpi, salah satunya adalah membuat label dengan recording system sendiri. Kami pikir sekarang adalah saat yang tepat untuk melakukan hal itu. Jika tidak sekarang, maka nantinya akan sulit," katanya.

Jongwan pun mengaku ingin bisa memasukkan musisi-musisi berbakat lain ke dalam Space Bohemian. Namun, hal itu dirasa agak sulit karena kepribadian personel Nell yang sedikit tertutup dengan orang baru.

"Jika ada musisi-musisi bagus, kami ingin bekerjasama dan memasukkan mereka ke label kami. Tapi kami bukan tipe orang yang bisa cepat akrab dengan orang lain. Jadi, mungkin kami harus akrab dulu, baru bisa memasukkan mereka," ujarnya seraya tertawa.

Selama ini Nell telah menelurkan dua album indie, tujuh album studio, tiga album mini, satu album berbahasa Jepang, beberapa lagu lepas serta soundtrack drama. Band ini pun pernah memenangi dan dinominasikan di berbagai penghargaan, seperti Korean Music Awards, SBS The Music Trend, Mnet KM Music Festival, Golden Disk Awards, dan masih banyak lagi.

Musik Nell banyak dipengaruhi oleh band-band asal Inggris, seperti Radiohead, Placebo, Travis, dan Muse. Pada 2006 dan 2007, band ini berhasil tampil dalam festival musik rock musim panas tahunan, Pentaport, di mana Placebo dan Muse juga hadir sebagai bintang utama. Pada musim panas tahun ini, Nell tampil dalam acara yang sama bersama Suede, Weezer, Two Door Cinema Club, Panic! at The Disco, dan banyak musisi lainnya. (rah/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER