Jakarta, CNN Indonesia -- Skenario film
Love and Vengeance yang ditulis Eka Kurniawan dan Edwin terpilih sebagai salah satu pemenang Asian Project Market yang digelar Busan International Film Festival, Korea Selatan.
Diangkat dari novel karya Eka Kurniawan,
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, film tersebut akan disutradarai Edwin, yang pernah membuat Babi Buta yang Ingin Terbang (2008) dan Kebun Binatang (2012). Sementara Muhammad Zaidy, Meiske Taurisia dan Lorna Tee bertindak sebagai produser.
Asian Project Market sendiri adalah pasar film setengah jadi, dalam artian film yang ditawarkan masih dalam tahap produksi atau penulisan skenario.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari
Variety, pada Selasa (11/10), Edwin meraih penghargaan Busan Award yang disponsori Busan Metropolitan City, dengan hadiah senilai US$ 15,000 untuk naskah filmnya
Love and Vengeance.Dari naskah skenarionya, film tersebut mengisahkan tentang seorang pria yang memiliki masalah dengan ereksi.
Para pemenang diumumkan pada malam resepsi penutupan festival di Westin Chosun, pada Kamis lalu.
Project market sendiri belangsung dari 9 hingga 11 Oktober, dengan diikuti 27 judul film dari 16 negara di Asia.
Selain Edwin, sutradara indie Korea, Jang Kun-jae juga menjadi pemenang dari program ini. Jang mendapatkan MONEFF Award lewat filmnya
The Cold-Blooded Penguin. Dikutip dari
Screen Daily, film
White Building yang disutradarai Neang Kavich (Kamboja-Perancis) juga terpilih sebagai pemenang untuk CJ Entertainment Award dan Arte International Prize.
Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan novel ketiga Eka Kurniawan yang terbit pada 2014. Beberapa waktu lalu, hak cipta atas adaptasi novel ke film ini dimiliki Palari Films.
Novel tersebut juga terbit dalam versi bahasa Inggris,
dengan judul
Love and Vengeance, di Amerika Serikat dan Kanada (New Directions), Inggris (Pushkin Press), serta Australia dan Selandia Baru (Text Publishing).
(rah)