Konser Morrissey Didominasi Penggemar The Smiths
M. Andika Putra | CNN Indonesia
Rabu, 12 Okt 2016 20:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bertajuk Morrissey Live in Jakarta, penyanyi asal Inggris, Morrissey untuk kedua kalinya menggelar konser di Jakarta. Kali ini, ia beraksi di Golf Driving Range, Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/10).
Sejak dua jam menjelang konser, penggemar Morrissey sudah tampak mengantre di pintu masuk area konser. Banyaknya pengunjung yang hadir membuat antrean itu sampai mengular panjang hingga beberapa meter.
Menariknya, sejumlah pengunjung yang hadir mengaku menggemari band The Smiths, sebelum Morrissey. The Smiths merupakan band rock asal Inggris yang menjadi awal karier penyanyi yang kini berusia 57 tahun itu, pada 1982-1987.
"Saya suka The Smiths dulu, baru Morrissey. Pertama dengar album The Queen Is Dead. Kalau ditanya penggemar siapa, saya penggemar The Smiths," ujar Novandy Fiardillah (20), salah seorang pengunjung konser saat ditemui CNNIndonesia.com, menjelang konser dimulai.
Novandy mengatakan dirinya berkenalan dengan musik The Smiths sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Menurutnya, lirik yang bagus dan berulang pada beberapa lagu menjadi ciri khas band indie tersebut.
Serupa dengan Novandy, penonton konser lainnya, Putra Atmaja juga menyatakan hal serupa. Menurut dia pecinta musik di dunia bisa mengenal Morrissey karena The Smiths.
"Morrissey itu awal terkenalnya dari The Smiths. Sangat wajar kalau di konser ini banyak penggemar The Smiths dari pada Morrisey," ujarnya.
Putra sendiri mengaku datang ke konser ini karena ingin mendengar lagu The Smiths. Sebagai generasi yang lahir di tahun 1970, ia merasa The Smiths adalah salah satu band terbaik asal Inggris pada tahun 1980-an.
Merunut jejak langkahnya, musisi yang memiliki nama asli Steven Patrick Morrissey tersebut sudah mulai karier bermusik sejak 1977. Pada 1982 ia membentuk band The Smiths bersama temannya yang juga gitaris, Johnny Marr.
Dengan cepat band itu dikenal dunia. There Is A Light Never Goes Out dan Please, Please, Please Let Me Get What I Want adalah beberapa dari banyak lagu hits mereka.
Sayangnya, band ini tidak bertahan lama. Pada 1987 mereka memutuskan untuk bubar. Sejak itu, The Smiths belum pernah melakukan reuni. Morrissey lalu memutuskan untuk solo karier tak lama setelahnya.
Sampai saat ini, Morrissey sudah merilis 11 album solo, dari yang pertama bertajuk Viva Hate pada 1988, hingga yang terakhir bertajuk World Peace Is None of Your Business pada 2014.
Lewat solo karier, Morrissey tetap berhasil menjaga eksistensi yang sudah ia pupuk lewat The Smiths. Tak heran bila masih banyak pecinta musik Indonesia yang menggemari musisi berusia 57 tahun itu.
Setelah Jakarta, ia dijadwalkan juga akan tampil di Jepang, China, Singapura, Thailand, dan Australia.
Konser pada Rabu (12/10) merupakan konsernya yang kedua di Indonesia. Sebelumnya, penyanyi legendaris ini pernah menggelar konser di Tennis Indoor Senayan Jakarta pada 2012 lalu. (rah)
Sejak dua jam menjelang konser, penggemar Morrissey sudah tampak mengantre di pintu masuk area konser. Banyaknya pengunjung yang hadir membuat antrean itu sampai mengular panjang hingga beberapa meter.
Menariknya, sejumlah pengunjung yang hadir mengaku menggemari band The Smiths, sebelum Morrissey. The Smiths merupakan band rock asal Inggris yang menjadi awal karier penyanyi yang kini berusia 57 tahun itu, pada 1982-1987.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novandy mengatakan dirinya berkenalan dengan musik The Smiths sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Menurutnya, lirik yang bagus dan berulang pada beberapa lagu menjadi ciri khas band indie tersebut.
"Morrissey itu awal terkenalnya dari The Smiths. Sangat wajar kalau di konser ini banyak penggemar The Smiths dari pada Morrisey," ujarnya.
Putra sendiri mengaku datang ke konser ini karena ingin mendengar lagu The Smiths. Sebagai generasi yang lahir di tahun 1970, ia merasa The Smiths adalah salah satu band terbaik asal Inggris pada tahun 1980-an.
Merunut jejak langkahnya, musisi yang memiliki nama asli Steven Patrick Morrissey tersebut sudah mulai karier bermusik sejak 1977. Pada 1982 ia membentuk band The Smiths bersama temannya yang juga gitaris, Johnny Marr.
Dengan cepat band itu dikenal dunia. There Is A Light Never Goes Out dan Please, Please, Please Let Me Get What I Want adalah beberapa dari banyak lagu hits mereka.
Sayangnya, band ini tidak bertahan lama. Pada 1987 mereka memutuskan untuk bubar. Sejak itu, The Smiths belum pernah melakukan reuni. Morrissey lalu memutuskan untuk solo karier tak lama setelahnya.
Sampai saat ini, Morrissey sudah merilis 11 album solo, dari yang pertama bertajuk Viva Hate pada 1988, hingga yang terakhir bertajuk World Peace Is None of Your Business pada 2014.
Lewat solo karier, Morrissey tetap berhasil menjaga eksistensi yang sudah ia pupuk lewat The Smiths. Tak heran bila masih banyak pecinta musik Indonesia yang menggemari musisi berusia 57 tahun itu.
Setelah Jakarta, ia dijadwalkan juga akan tampil di Jepang, China, Singapura, Thailand, dan Australia.
Konser pada Rabu (12/10) merupakan konsernya yang kedua di Indonesia. Sebelumnya, penyanyi legendaris ini pernah menggelar konser di Tennis Indoor Senayan Jakarta pada 2012 lalu. (rah)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK