Komikus Batman Tak Sabar Garap Cerita Donald Trump

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2016 15:12 WIB
Frank Miller ingin menggambar Donald Trump dan membuat cerita tentangnya, di tengah situasi perpolitikan AS yang memanas sekarang.
Donald Trump akan dibikinkan komik. (REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suasana perpolitikan Amerika Serikat yang memanas belakangan, terutama persaingan Hillary Clinton dan Donald Trump, ternyata menarik perhatian komikus. Frank Miller, sosok di balik banyak komik klasik AS, tak sabar ingin segera menuangkannya dalam sketsa komik.

Menurutnya, kontroversi Trump sangat menarik untuk dibuatkan cerita dalam komik.

“Saya tidak sabar ingin segera menggambar Donald Trump,” katanya dalam sebuah wawancara di New York Comic Con, seperti dikutip dari CNN. “Saya kartunis. Kartunis bukanlah orang-orang yang hanya mengerjakan cerita untuk anak-anak,” ujarnya melanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kartunis adalah orang-orang dengan pai dan mereka lah wajahnya,” tuturnya menegaskan.

Miller bukan komikus yang menggoreskan penanya untuk Marvel, perusahaan komik terbesar dan terpopuler di dunia. Tapi ia punya pengaruh kuat. Film seperti Sin City atau 300 termasuk yang  dipengaruhinya. Komik dan novel grafisnya mengubah dan membentuk industri itu.

Demikian pula dengan film yang pernah menempati puncak box office. The Dark Knight Returns misalnya, komik masterpiece Miller pada 1986. Itu disebut-sebut sebagai cerita Batman paling apik sepanjang sejarah. Cerita itu memengaruhi trilogi Dark Knight garapan Christopher Nolan, hingga film terbaru Zack Snyder Batman v Superman: Dawn of Justice.

Cerita Batman, bagi Miller, adalah kisah pahlawan super yang sederhana tapi kuat.

“Anda bisa menceritakan dasar [ceritanya] dalam satu kalimat: orang tuanya dibunuh.”

“Anda tidak perlu menggunakan radiasi. Anda tidak perlu menggunakan apa pun. Anda bahkan tidak perlu menggunakan planet lain. Sesederhana itu,” ujar Miller menerangkan.

Meski karyanya cukup banyak dan populer, Miller berkata ia tidak pernah berpikir menjadi komikus untuk uang. Jika ia menggambar komik tentang Trump pun, bukan untuk mengejar keuntungan dan momen karena sekarang tokoh itu sedang banyak diperbincangkan.

“Anda tidak bisa melakukan pekerjaan kreatif dan mengharapkan kesuksesan. Anda tidak benar-benar memimpin kehidupan kreatif yang sungguhan jika Anda melakukannya dengan tujuan hanya menjadi sukses,” tutur Miller dengan bijaksana.

Ia menambahkan, “Anda harus punya cerita yang berkobar dan menyakitkan di dalam diri Anda, sampai itu harus dikeluarkan.” (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER