Iwa K dan Jatuh Bangun Musik Rap
Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Jumat, 21 Okt 2016 08:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengawali kariernya di rap sejak awal 1990-an, Iwa Kusuma atau kemudian lebih dikenal dengan sebutan Iwa K sudah hampir tiga dekade bergelut dengan jalur musik yang melambungkan namanya itu.
Selain tampil solo, ia juga diajak berkolaborasi, dengan mengisi bagian rap, bersama musisi lainnya.
“Saya kenal rap sejak 1984 dari tren break dance saat itu,” ujar Iwa K lugas saat ditemui di CNNIndonesia.com, pada Rabu (19/10).
Mengenakan kaos longgar kebesaran dan topi, Iwa K hadir sebagai salah satu bintang tamu dalam gelaran Music at Newsroom yang merupakan agenda rutin bulanan dari CNNIndonesia.com. Kali ini, ia mengajak publik bernostalgia lewat lagu-lagu rap hitnya di era 1990-an.
Melanjutkan kisahnya itu, Iwa mengaku tertarik dengan rap karena gaya bertuturnya yang terdengar enak di telinga, dinamis serta jujur dalam penyampaian lirik. Namanya menonjol, karena saat itu musisi lebih banyak berkecimpung di jalur musik rock yang lagi tren.
Dari awal kariernya hingga kini, pria kelahiran Bandung, 25 Oktober 1974 itu telah melahirkan enam album yakni Kuingin Kembali (1993), Topeng (1994), Kramotak! (1996), Mesin Imajinasi (1998), Vini Vidi Vunky (2002), dan Living in the Fastlane (2014).
Perjalanan Bermusik
Sejak pertemuan dengan rap di pertengahan 1980-an, Iwa K butuh beberapa tahun untuk kemudian mewujudkannya dalam satu album.Sebelum merintis karier solo, ia pernah bergabung dengan Guest Band pada 1989.
"Karena, pada saat itu mereka butuh pengisi rap, dan pas off air mulai memperkenalkan dan manggung dengan gaya musik rap," katanya.Musik rap, kata Iwa, berjaya di awal 1990-an, bahkan ada yang mengusung festival musik rap.
Iwa K merilis album debut Kuingin Kembali pada 1993 dengan label Musica Studio. Album yang mengandalkan lagu Kuingin Kembali dan Manusia Malam tersebut kemudian masuk dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi Majalah Rolling Stone.
Dua tahun berikutnya, menjadi momen penting bagi karier Iwa K. Lagu Bebas yang dijagokan dari album keduanya, Topeng sukses laris di pasaran. Ia pun kemudian didapuk sebagai salah satu rapper terlaris di Indonesia saat itu.
Selain merilis album sendiri, Iwa K juga kerap diajak berkolaborasi. Hingga kini, tercatat ia memiliki lima album kolaborasi dan tiga album bersama musisi lain.
Perkembangan Rap
Menekuni musik rap di Indonesia sejak awal '90-an, Iwa sudah melewati berbagai perubahan zaman dan juga perkembangannya. Namanya pun bukan lagi rapper satu-satunya yang popular.
Saat ini, rapper yang kerap menjadi perbincangan ialah Rich Chigga dan juga Young Lex. Melihat perkembangan itu, Iwa mengaku senang dengan terus adanya hal baru.
"Saya suka Rich Chigga yang muncul dengan imej baru, mengakui sebagai kelas atas dan anak rumahan yang suka hiphop, bahkan apresiasinya tidak hanya dari Indonesia,” ujarnya berkomentar.
Sementara, untuk Young Lex, kata dia, juga muncul dengan karakternya sendiri. “Ia mewakili suara zamannya dan setiap zaman punya suara masing-masing," ujarnya.
Lebih jauh dia pun mengungkapkan, dirinya senang dengan kemunculan banyak musisi, karena itu berarti pilihan akan bermusik juga beragam.
“Memang, mereka bukan gaya saya, tapi saya mengapresiasi hal itu. Selain pelaku, saya juga penikmat," tuturnya.
Meski ditasbihkan sebagai pelopor rap, Iwa tak ingin dirinya lalu mendikte rapper generasi setelahnya. Ia malah ingin setiap musisi bebas berekspresi.
"Biarkan bersuara dengan karakter mereka, walaupun akan ada karakter yang kontra, tidak apa biarkan mereka tumbuh," ujarnya lagi menambahkan.
Album Baru
Dua tahun terakhir ia mengaku sedang menyiapkan album baru.
"Dua tahun lalu bikin mini album, inginnya tahun ini menjadi album lengkap, dan sudah rampung 80 persen,” ujarnya.
Sebagai bocoran, dalam album barunya nanti, ia berkolaborasi dengan penyanyi muda seperti Maudy Ayunda dan personil band Twentyfirst Night Dimas, serta lainnya yang masih dirahasiakan.
Kolaborasi bersama Maudy, dikatakan Iwa, diwujudkan lewat lagu ballad berjudul This Moment yang bermuatan pesan spiritual.
Perihal gaya dan tema musik yang akan diangkatnya, Iwa memastikan akan tetap sama dengan album sebelumnya yang pernah ia buat.
"Permasalahannya masih sama, soal percintaan, kehidupan di jalan, kegelisahan pada orang yang merasa paling benar, dan tema sosial,” ujarnya.
Album barunya ini dijadwalkan rilis pada Desember mendatang. (rah)
Selain tampil solo, ia juga diajak berkolaborasi, dengan mengisi bagian rap, bersama musisi lainnya.
“Saya kenal rap sejak 1984 dari tren break dance saat itu,” ujar Iwa K lugas saat ditemui di CNNIndonesia.com, pada Rabu (19/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melanjutkan kisahnya itu, Iwa mengaku tertarik dengan rap karena gaya bertuturnya yang terdengar enak di telinga, dinamis serta jujur dalam penyampaian lirik. Namanya menonjol, karena saat itu musisi lebih banyak berkecimpung di jalur musik rock yang lagi tren.
Perjalanan Bermusik
Sejak pertemuan dengan rap di pertengahan 1980-an, Iwa K butuh beberapa tahun untuk kemudian mewujudkannya dalam satu album.Sebelum merintis karier solo, ia pernah bergabung dengan Guest Band pada 1989.
"Karena, pada saat itu mereka butuh pengisi rap, dan pas off air mulai memperkenalkan dan manggung dengan gaya musik rap," katanya.Musik rap, kata Iwa, berjaya di awal 1990-an, bahkan ada yang mengusung festival musik rap.
Iwa K merilis album debut Kuingin Kembali pada 1993 dengan label Musica Studio. Album yang mengandalkan lagu Kuingin Kembali dan Manusia Malam tersebut kemudian masuk dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa versi Majalah Rolling Stone.
Dua tahun berikutnya, menjadi momen penting bagi karier Iwa K. Lagu Bebas yang dijagokan dari album keduanya, Topeng sukses laris di pasaran. Ia pun kemudian didapuk sebagai salah satu rapper terlaris di Indonesia saat itu.
Selain merilis album sendiri, Iwa K juga kerap diajak berkolaborasi. Hingga kini, tercatat ia memiliki lima album kolaborasi dan tiga album bersama musisi lain.
Perkembangan Rap
Menekuni musik rap di Indonesia sejak awal '90-an, Iwa sudah melewati berbagai perubahan zaman dan juga perkembangannya. Namanya pun bukan lagi rapper satu-satunya yang popular.
Saat ini, rapper yang kerap menjadi perbincangan ialah Rich Chigga dan juga Young Lex. Melihat perkembangan itu, Iwa mengaku senang dengan terus adanya hal baru.
"Saya suka Rich Chigga yang muncul dengan imej baru, mengakui sebagai kelas atas dan anak rumahan yang suka hiphop, bahkan apresiasinya tidak hanya dari Indonesia,” ujarnya berkomentar.
Sementara, untuk Young Lex, kata dia, juga muncul dengan karakternya sendiri. “Ia mewakili suara zamannya dan setiap zaman punya suara masing-masing," ujarnya.
Lebih jauh dia pun mengungkapkan, dirinya senang dengan kemunculan banyak musisi, karena itu berarti pilihan akan bermusik juga beragam.
“Memang, mereka bukan gaya saya, tapi saya mengapresiasi hal itu. Selain pelaku, saya juga penikmat," tuturnya.
Meski ditasbihkan sebagai pelopor rap, Iwa tak ingin dirinya lalu mendikte rapper generasi setelahnya. Ia malah ingin setiap musisi bebas berekspresi.
"Biarkan bersuara dengan karakter mereka, walaupun akan ada karakter yang kontra, tidak apa biarkan mereka tumbuh," ujarnya lagi menambahkan.
Album Baru
Dua tahun terakhir ia mengaku sedang menyiapkan album baru.
"Dua tahun lalu bikin mini album, inginnya tahun ini menjadi album lengkap, dan sudah rampung 80 persen,” ujarnya.
Sebagai bocoran, dalam album barunya nanti, ia berkolaborasi dengan penyanyi muda seperti Maudy Ayunda dan personil band Twentyfirst Night Dimas, serta lainnya yang masih dirahasiakan.
Kolaborasi bersama Maudy, dikatakan Iwa, diwujudkan lewat lagu ballad berjudul This Moment yang bermuatan pesan spiritual.
Perihal gaya dan tema musik yang akan diangkatnya, Iwa memastikan akan tetap sama dengan album sebelumnya yang pernah ia buat.
"Permasalahannya masih sama, soal percintaan, kehidupan di jalan, kegelisahan pada orang yang merasa paling benar, dan tema sosial,” ujarnya.
Album barunya ini dijadwalkan rilis pada Desember mendatang. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK