Athena Akhirnya Buka Museum Seni Kontemporer
CNN Indonesia
Jumat, 04 Nov 2016 01:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Museum seni kontemporer EMST di Athena akhirnya resmi dibuka buat publik.
Pemerintah Yunani telah menyetujui pembangunan museum ini sejak 19 tahun lalu. Berbagai persoalan sempat membuat proses pembangunannya terhenti, dan peresmiannya tertunda.
"Kami masyarakat Yunani sangat bangga dengan apa yang kami miliki di masa silam. Sekarang, saya pikir adalah saatnya menjembatani apa yang terjadi di masa lalu dengan yang kita jalani hari ini," ujar Katerina Koskinas, Direktur National Museum of Contemporary Art, seperti dilansir Aljazeera, pada Rabu (2/11).
Sejak disetujui oleh pemerintah, museum tersebut mulai mengumpulkan koleksi pameran tetapnya dengan membeli beberapa item dengan bujet US$ 37 juta.
Tahun lalu mestinya museum dijadwalkan untuk dibuka, akan tetapi permasalahan regulasi dan administrasi kembali membuatnya tertahan. Penundaan ini juga menimbulkan kerugian hingga US$3,3 juta.
Angin segar seniman
Dibukanya museum seni kontemporer di Athena memberi angin segar bagi seniman Yunani, yang selama ini berjuang melewati krisis ekonomi yang dialami negara tersebut.
"Sayangnya, politisi kami bukan termasuk pencinta seni," ujar Kostis.
EMST diyakini mungkin tidak akan membuat pasar seni negara tersebut bergairah, akan tetapi memberi kesempatan pada seniman Yunani lebih mendapat sorotan.
Beberapa karya para seniman itu mendapat tempat dalam pameran pembukaan bersama sejumlah karya seniman Belgia yang disponsori Museum of Contemporary Art Antwerp.
Pembangunan EMST diiringi rasa opimistis bagi pemerintah Yunani. Di akhir 1990-an, negara tersebut berencana membangun Museum Acropolis yang baru, dan sekarang menjadi atraksi wisata yang lebih populer dibanding Acropolis itu sendiri.
Selain museum seni kontemporer, Athena juga membangun dua gedung pertunjukan, dan awal tahun depan akan memiliki perpustakaan nasional dan opera senilai US$ 600 juta yang didonasi Stavros Niarchos Foundation.
Setelah sukses sebagai tuan rumah Olimpiade 2004, kini seni budaya menjadi proyek nasional ambisius Yunani di masa mendatang.
Pemerintah Yunani telah menyetujui pembangunan museum ini sejak 19 tahun lalu. Berbagai persoalan sempat membuat proses pembangunannya terhenti, dan peresmiannya tertunda.
"Kami masyarakat Yunani sangat bangga dengan apa yang kami miliki di masa silam. Sekarang, saya pikir adalah saatnya menjembatani apa yang terjadi di masa lalu dengan yang kita jalani hari ini," ujar Katerina Koskinas, Direktur National Museum of Contemporary Art, seperti dilansir Aljazeera, pada Rabu (2/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu mestinya museum dijadwalkan untuk dibuka, akan tetapi permasalahan regulasi dan administrasi kembali membuatnya tertahan. Penundaan ini juga menimbulkan kerugian hingga US$3,3 juta.
Dibukanya museum seni kontemporer di Athena memberi angin segar bagi seniman Yunani, yang selama ini berjuang melewati krisis ekonomi yang dialami negara tersebut.
"Sayangnya, politisi kami bukan termasuk pencinta seni," ujar Kostis.
EMST diyakini mungkin tidak akan membuat pasar seni negara tersebut bergairah, akan tetapi memberi kesempatan pada seniman Yunani lebih mendapat sorotan.
Beberapa karya para seniman itu mendapat tempat dalam pameran pembukaan bersama sejumlah karya seniman Belgia yang disponsori Museum of Contemporary Art Antwerp.
Pembangunan EMST diiringi rasa opimistis bagi pemerintah Yunani. Di akhir 1990-an, negara tersebut berencana membangun Museum Acropolis yang baru, dan sekarang menjadi atraksi wisata yang lebih populer dibanding Acropolis itu sendiri.
Selain museum seni kontemporer, Athena juga membangun dua gedung pertunjukan, dan awal tahun depan akan memiliki perpustakaan nasional dan opera senilai US$ 600 juta yang didonasi Stavros Niarchos Foundation.
Setelah sukses sebagai tuan rumah Olimpiade 2004, kini seni budaya menjadi proyek nasional ambisius Yunani di masa mendatang.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK